BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Senada dengan keputusan untuk menghentikan program pendamping desa, penghapusan program beasiswa S1, S2, dan S3 oleh Gubernur Riau Annas Maamun juga membuat kecewa banyak pihak.
Ketua Komisi D DPRD Riau menilai, tanpa mengesampingkan temuan BPK, menurutnya beasiswa itu tetap menjadi sebuah program yang penting.
“Beasiswa itu sebuah investasi untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang memang harus dipikirkan kedepannya seperti apa jadinya generasi Riau ke depannya,” ujarnya saat ditemui bertuahpos.com, Senin (16/6/2014).
Dewan tidak akan menentang adanya temuan hasil audit BPK. Tapi di luar temuan itu harusnya Pemprov Riau memikirkan apa yang akan diberikan kepada generasi muda Riau untuk menjadikan orang-orang yang mempunya SDM yang berkualitas.
“Meskipun ada temuan, bukan berarti itu membuktikan kita tidak harus menghentikan langsung program beasiswa,” terangnya. Untuk itu lanjut dia, DPRD Riau dan Pemprov Riau harus mencari cara lain untuk mencari jalan keluarnya untuk membahas bagaimana jalan keluarnya.
“Kalau semuanya dibuat temuan, apa yang akan kita buat. Yang jelas beasiswa itu adalah investasi masa depan yang terbaik sibandingkan dengan kegiatan yang lain,” tandasnya. (syawal)