BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU– Meski dinilai tidak etis, masih saja ada Pusat Perbelanjaan di Pekanbaru menerapkan sistem toilet berbayar. Setelah sebelumnya keluhan datang untuk Plaza Sukaramai, kini pelayanan publik Giant Panam juga dikritik.
Seperti yang disampaikan Hadi, warga Panam kepada bertuahpos.com, Jumat (21/08/2015). Hadi menceritakan dirinya pergi ke Giant Panam bersama keluarga, akhir pekan lalu. Kemudian, Hadi pergi ke lantai dua untuk memunaikan salat maghrib di mushola. Sesampainya di sana dan selesai ambil wudhu, dirinya dipanggil seseorang.
“Bayar bang, harus bayar bang ,” ujar seseorang yang mengaku sebagai petugas di tempat toilet tersebut.
“Bayar apa?” tanya Hadi.
“Di sini harus bayar bang, dua ribu,” kata petugas tersebut memaksa.
Merasa tidak perlu membayar sebanyak itu, Hadi merogoh kocek dan menyerahkan koin Rp 500. “Ini yang ada, kalau mau ambillah,” sebutnya.
“Gak bang, dua ribu,” ujar lelaki tersebut berkeras.
“Tunggu ya habis salat,” kata Hadi sambil berlalu pergi dan tak kembali ke sana lagi.
Sistem toilet berbayar tersebut sangat disayangkan Hadi. Meski dinilai tak seberapa, namun Hadi menilai tindakan Mal atau pusat perbelanjaan yang memunggut uang tiap kali pengunjung selesai buang hajat dinilai tidak etis. “Saat mereka akan membangun mal sudah sewajibnya memyediakan pelayanan publik seperti toilet dan mushola. Lantas kenapa harus bayar lagi?” kata Hadi jengkel.
Hadi berharap agar Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru yang memiliki hak, menertibkan sistem ini. Sebab yang dirugikan tetap masyarakat. Kalau dibiarkan bukan tidak mungkin pusat perbelanjaan lain menerapkan hal yang sama.
Sebelumnya Mairanti seorang warga yang tinggal di Harapan Raya kepada bertuahpos mengeluhkan hal serupa. Dirinya dikenakan tarif ke toilet di Plaza Sukaramai senilai Rp 1000. “Memang gak mahal, tetapi kalau ke toilet bayar juga. Rasanya itukan kewajiban mal, masak kita harus bayar juga,” keluhnya.
Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pekanbaru akan memproses keluhan warga tersebur. “Kita akan panggil pengelolanya. Sudah jelas, itu salah kalau pusat perbelanjaan memungut uang toilet ke pengunjung,” kata Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Pekanbaru, Mas Irba ketika dihubungi.
Sampai berita ini diturunkan pihak manajemen Giant Panam belum bisa dikonfirmasi. (Riki)