BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Masyarakat Riau diminta untuk berhati-hati. Bank Indonesia Kantor Cabang Wilayah Riau memperkirakan peredaran uang palsu banyak berputar pada saat proses berlangsungnya Pemilukada serendak pada Desember 2015 nanti.
Sepanjang semester pertama 2015 Bank Indonesia Wilayah Riau menemukan sebanyak Rp 24,29 juta, dengan rincian 164 lembar uang Rp 100 ribu, 168 uang Rp 50 ribu, 6 lembar uang Rp 20 ribu dan selembar uang Rp 2.000. “Angka itu tentu tinggi. Karena masih pertengahan tahun,” katanya.
Tahun 2014, peredaran uang palsu di Riau ditemukan sebanyak 436 lembar dengan jumlah nominal mencapai Rp 29,76 juta.
Kata Mahdi, pada saat Pilkada serentak di Riau perputaran uang di Riau semakin meningkat. Maka tidak menutup kemungkinan beredarnya uang palsu juga semakin marak dikalangan masyarakat.
Satu-satunya cara, Mahdi menghimbau agar masyarakat tidak menggunakan transaksi tunai, melainkan melakukan transaksi secara elektronik untuk menghindari uang palsu.
Sementara itu Bank Indonesia juga meminta kepada pihak perbankan agar tidak menolak jika ada nasabah yang menyetorkan uang palsu. Uang itu diterima dengan tujuan untuk menelusuri dari mana asalnya.
Pihak perbankan diminta untuk segera melakukan koordinasi dengan pihak Bank Indonesia. Agar uang palsu tersebut tidak terus-terusan beredar di tengah masyarakat.
“Bank menerima kemudian memproses dengan berkoordinasi dengan Bank Indonesia. Bukan menolak, atau mengembalikan kepada nasabah,” katanya. (Melba)