BERTUAHPOS.COM, AGAM – Ratusan guru dari tingkat SD, SMP dan SMA se-Kecamatan Baso, Kabupaten Agam, Propinsi Sumatera Barat, bersama dengan pegawai kantor Camat, Nagari dan Kader Posyandu didaerah setempat, menggelar kegiatan lomba gerak jalan santai menyisiri kaki merapi sepanjang tiga kilometer.
Diperjalanan dari tempat star depan Kantor Walinagari Koto Tinggi menuju tempat finish di SD Negeri 22 Koto Gadang menempuh jarak 3 kilometer tampak jelas pemandangan view lereng merapi yang menakjubkan.
Tidak terasa beratnya perjalanan yang menanjak (mendaki) karena terbayarkan oleh ketakjuban dengan indahnya pemandangan dari kaki merapi itu. Tidak saja viewnya yang indah dan menawan, para pahlawan tanpa tanda jasa itu juga menikmati indahnya perkebunan jeruk madu dengan luas membentang dikaki merapi itu.
Salah seorang Guru SD Negeri 13 Sungai Sariak, Rismawati mengaku kagum dengan indahnya pemandangan dikaki merapi. “Pamandangannya bagus, walau jarak tempuh lebih kurang 3 kilometer tapi kami tidak begitu lelah karena pemandangannya indah. Ditambah adanya perkebunan jeruk madu yang menambah indah kaki merapi ditengah perjalanan gerak jalan santai,” jelas Guru Kelas itu.
Disampaikannya, acara gerak jalan santai yang dilaksanakan Camat Baso dinilai sangat positif disamping memeriahkan HUT RI ke 70, juga menjadi ajang silaturrahmi antar sesama guru se Kecamatan Baso setelah perayaan Idul Fitri 1436 H beberapa waktu lalu.
“Banyak sekali manfaatnya, yang jelas olahraga untuk kesehatan. Kemudian merajut tali silaturrahmi antara sesama guru, kemudian juga dalam rangka memeriahkan hari kemerdekaan, dan tentu saja ini akan menjadi menyenangkan karena gerak jalan santai ini berbaur dengan alam dikaki merapi,” jelas ibu muda itu sedikit lega dan tampak senang seolah beban berat mengajar disekolah sedikit terhibur dengan adanya kegiatan gerak jalan santai sekali setahun itu.
Camat Baso Budi Prawairanegara didampingi Walinagari Koto Tinggi Geginda saat memberikan kata sambutan menyampaikan rasa bangga dengan semangat yang dimiliki para guru, pegawai dan kader posyandu se Kecamatan Baso. Tentu saja semangat kemerdekaan yang diperlihatkan para pejuang dulu hendaknya menular kepada guru dan masyarakat untuk ikut berjuang mencerdaskan kehidupan bangsa.
“Kita bangga dan senang, begitu bersemangatnya para ibu dan bapak guru serta pegawai dan kader posyandu. Ini wujud dari semangat juang yang ada dalam diri kita untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dimasa datang, jangan pernah lelah teruslah berjuang untuk bangsa dan masyarakat,” harap orang nomor satu di Kecamatan Baso itu memberikan motivasi terkait pentingnya nilai juang dalam diri seseorang. (Khatik)