BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – PT Bursa Efek Indonesia (BEI), bersama PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) berkoordinasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), menyelenggarakan kegiatan Program Bantuan Perpustakaan Sekolah, untuk 19 sekolah di Indonesia. Sementara di Riau, bantuan ini akan diserahkan ke SMA 15 Pekanbaru, Rabu (12/08/2015).
Head of Capital Market Information Center Riau, Marketing Division, Emon Sulaeman IDX kantor Cabang Pekanbaru, Emon Sulaeman, menjelaskan bahwa kualitas pendidikan di suatu negara dipengaruhi oleh sarana dan prasarana penunjang yang dimiliki oleh negara tersebut. Kemajuan perekonomian dan pembangunan di beberapa negara tidak terlepas dari kemajuan yang dimulai dari pendidikannya. Sebab bidang pendidikan memang menjadi tumpuan harapan bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia di negara tersebut.
Berbekal kesadaran tinggi untuk membantu penyediaan sarana dan prasarana pendidikan di Indonesia. Kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) yang dilakukan untuk memperingati 38 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia ini dilakukan di 19 Kantor Perwakilan (KP) BEI yakni berupa pemberian buku dan pengadaan sarana penunjang untuk perpustakaan.
Kegiatan Program Bantuan Perpustakaan Sekolah tersebut bertujuan agar peran perpustakaan di lingkungan sekolah dapat dimaksimalkan oleh setiap pelajarnya. Sebab peran perpustakaan di setiap sekolah sangatlah penting untuk menciptakan ruang belajar alternatif yang menarik bagi pelajar, serta dapat menjadi katalis bagi kegiatan akademik di sekolah tersebut.
Penyerahan secara simbolis bantuan sarana dan prasarana pendidikan Program Bantuan Perpustakaan Sekolah ini dilakukan secara serentak di 19 sekolah di lokasi KP BEI oleh salah satu perwakilan dari Komisaris/Direksi atau Kepala Divisi dari BEI atau KPEI atau KSEI, perwakilan Direksi Emiten, dan Perwakilan Pimpinan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) setempat kepada Kepala Sekolah, dari sekolah yang dituju dengan disaksikan oleh Kepala Dinas Pendidikan setempat.
Ke-19 kota tersebut adalah Riau, Padang, Lampung, Batam, Pontianak, Banjarmasin, Balikpapan, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, Manado, Makassar, Semarang, Banda Aceh, Medan, Jayapura, Palembang, dan Jambi.
Sedangkan 19 sekolah yang menjadi tujuan bantuan pendidikan ini telah diseleksi dengan beberapa kriteria, antara lain tidak memiliki perpustakaan atau kondisi perpustakaan yang ada saat ini membutuhkan bantuan buku-buku maupun sarana penunjang perpustakaan, tidak pernah terlibat dalam kegiatan yang mencoreng dunia pendidikan. “Seperti perkelahian antar pelajar,” katanya. Dan lebih diutamakan bagi sekolah yang memiliki prestasi di bidang akademis dan non akademis.
Ke 19 sekolah yang menerima bantuan pendidikan ini adalah SMAN 3 Banda Aceh, SMK IT Marina Al Hidayah Medan, SMAN 15 Pekanbaru, SMUN 8 Padang, SMAN 016 Tanjung Piayu Batam, SMAN 2 Bandar Lampung, SMAN 1 Bandung, SMAN 1 Semarang, SMAN 5 Yogyakarta, SMAN 15 Surabaya, SMA PGRI 2 Denpasar, SMA Muhammadiyah 1 Pontianak, SMAN 13 Banjarmasin, SMA Muhammadiyah 2 Al Mujahidin Balikpapan, SMAN 2 Makassar, SMAN 9 Manado, SMA YPPK Teruna Bakti Jayapura, SMAN 11 Kota Jambi, dan SMUN 5 Palembang.(Rilis/Melba)