BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Pada suatu ketika, pernah terjadi gerhana pada zaman Rasulullah Saw. Menurut Maulaza Zakariya dalam bukunya Himpunan Fadhilah Amal yang ditulis dalam bahasa urdu, diriwayatkan bahwa para sahabat  ingin mengetahui apa yang dilakukan Rasul dengan kejadian tersebut.
Penerjemah buku itu, Ustad A. Abdurrahman Ahmad menguraikan bahwa para sahabat ketika itu  sibuk dengan pekerjaan masing-masing, dan segera berlari meninggalkan pekerjaannya.
Anak-anak kecil yang sedang berlatih memanah juga ikut berlari meninggalkan kesibukan mereka. Dan sama-sama bermaksud ingin mengetahui apa yang sedang dilakukan Nabi Muhammad SAW.
Mereka mendapati Rasulullah sedang mengerjakan salat sunat Kusuf dua rakaat, yang sangat panjang rakaatnya, bahkan sebagian orang ada yang jatuh pingsan mengikutinya.
Dalam salatnya Rasulullah SAW selalu menangis dan berkata: Ya Rabbi, Engkau telah berjanji bahwa Engkau tidak akan menyiksa mereka selagi aku masih bersama mereka. Dan Engkaupun tidak akan mengazab mereka selagi mereka sibuk dengan beristighfar. Hal ini juga ditegaskan dalam surat Al-Anfal, bagaimana Allah SWT telah berjanji.
Kemudian Rasul menasehati sahabatnya. “Jika terjadi kepada kalian gerhana, baik gerhana matahari atau gerhana bulan, segerakanlah salat. Jika kalian mengetahui keadaan hari kiamat sebagaimana yang telah saya lihat, niscaya kalian akan sedikit tertawa dan banyak menangis. Jika terjadi lagi hal yang demikian maka dirikanlah salat, berdoalah dan bersedekahlah,” katanya. (Melba/HFA)