BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Coffee Shop mulai menjadi bisnis yang menjanjikan di Kota Pekanbaru. Bentuk modern dari warung kopi ini makin digemari dan menjadi gaya hidup atau lifestyle bagi masyarakat urban di Pekanbaru.Â
Â
Lihat saja, kebiasaan orang sudah banyak yang bergeser, dari nongkrong di kedai kopi menjadi nongkrong asyik di coffee shop. Keberadaan coffee shop ini juga merubah segmen konsumen.Â
Â
Jika dulunya, kedai kopi identik dengan tempat nongkrongnya bapak-bapak, namun kini juga digandrungi para ibu-ibu maupun wanita. Bahkan para remaja tak ada pantangan lagi untuk ikutan nongkrong sambil minum kopi.
Â
Para eksekutif dan pekerja lainnya, anak-anak muda dan anggota komunitas juga memilih coffee shop sebagai tempat kumpul, diskusi, dan menyelenggarakan berbagai acara. Atau sering juga hanya sekedar untuk kumpul sambil menikmati secangkir kopi dengan teman dan sahabat.
Â
Dari info yang dihimpun bertuahpos.com, konsumen memang lebih banyak mengatakan faktor kenyamanan adalah alasan utamanya. Karena coffee shop memang menyediakan sebuah tempat yang nyaman untuk diskusi ataupun janji bertemu seseorang.
Â
Seperti diakui Ketua Komunitas LibuRun, Ridho. Sebagai pelanggan, ia mengaku lebih memilih coffee shop sebagai tempat ngumpul anak-anak komunitas.Â
Â
“Kita inikan fakir wifi atau istilahnya gak bisa hidup tanpa wifi, nah coffee shop melirik pasar ini dengan fasilitas yang memadai dan yang paling penting itu suasananya pas banget dipakai buat diskusi dan bersantai,” tambahnya.
Â
Sementara dari sisi pebisnis, Owner Klapperpie Ridwan Wiyono berpendapat dirinya memilih coffee shop sebagai tembat diskusi atau meeting dengan klien karena tempatnya santai dan suasannya nyaman.
Â
“Karena tempatnya memang mendukung, kalau kita meeting di resto atau cafe kan niatnya mau makan ya, kalau di coffee shop kita cuma mau ngopi sambil diskusi. Alasan kedua, suasannya akrab antara pengunjung satu dengan yang lainnya, saling menyapa, sangat berbeda antara pelayan coffee shop dengan pelayan restoran mewah, perbedaannya dari segi keakraban tadi,” tandasnya.
Â
Alasan-alasan itu juga yang mendasari dari para pemilik coffee shop dalam mendesain cafenya. Tak hanya desain, fasilitas pun juga dilengkapi agar pengunjung nyaman.
Â
Salah satunya Owner Krema Coffe, Ace dan Owner Re Cafe Platinum, Ronald. Keduanya sependapat bahwa memang suasana yang dibangun di Coffee shop diciptakan sesantai mungkin.
Â
“Bahkan sebisa mungkin terjalin keakraban lekat antara pengunjung yang kerap memesan kopi dengan pramusaji. Bahkan sampai-sampai pelayan atau pramusaji tidak perlu menanyakan apa pesanan pelanggannya,” ujar Ace.
Â
Dan setiap coffee shop rata-rata memang melakukan pendekatan terhadap pelanggan secara personal. “Makanya pengunjung yang sudah jadi langganan, sudah bisa ditebak apa pesanannya. Ada yang justru dia akan sedikit kecewa kalau kita bertanya lagi dia mau pesan apa,” tambah Owner Kream Coffe Ace. (nova)
Â