BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Sebagaimana diprediksi, Gerhana Matahari Cincin mungkin akan terjadi pada 14 dan 15 Oktober 2023 ini.
Namun, Gerhana Matahari Cincin kali ini, hanya bisa dilihat secara langsung di Amerika Serikat.
NASA menyatakan akan menayangkan fenomena ini secara langsung lewat akun Youtube mereka, agar masyarakat di belahan Bumi lain, tetap bisa menyaksikan Gerhana Matahari Cincin ini.
Saat Gerhana berlangsung, para ilmuwan meyakini akan ada beberapa keanehan yang akan terjadi.
“Meskipun bukan gerhana matahari total, namun gerhana tetap bisa menimbulkan beberapa efek yang aneh dan tidak wajar,” ujar astronom Tyler Nordgren.
Lantas, apa saja keanehan itu?
- Suhu lebih dingin
Siapkan jaket saat terjadi gerhana, karena suhu udara bisa turun dengan cepat. Tingkat penurunannya tergantung pada lokasi, waktu, dan jenis gerhana. Saat gerhana matahari total, penurunan temperatur biasanya sekitar 2,8 hingga 5,6 derajat Celsius.
Pada gerhana annular (saat matahari tampak seperti “cincin api”), perubahan suhu tidak terlalu ekstrem, namun mungkin tetap terasa lebih dingin. “Rasanya seperti ada awan yang menutupi matahari. Tapi tidak ada awan di atas matahari, yang justru menambah keanehan,” kata Nordgren.
- Perubahan arah angin
Seiring dengan penurunan suhu, wilayah yang mengalami gerhana juga dapat mengalami perubahan arah angin. Studi terbitan 2016 menjelaskan, angin mereda saat bulan semakin dekat menghalangi matahari.
Setelah bulan mencapai puncak cakupannya, angin mulai bertiup kembali. Namun, seringkali bertiup ke arah yang berbeda. Efek ini terjadi pada gerhana total, cincin, dan bahkan sebagian.
- Tingkah aneh sejumlah hewan
Ketika langit tiba-tiba menjadi gelap di tengah hari, sebagian hewan bisa menjadi sangat kebingungan. Makhluk krepuskular seperti jangkrik mengira hari sudah malam dan mulai berbunyi. Sapi dan kuda mungkin beranjak tidur, sementara burung kembali bertengger.
- Gelombang radio acak
Baik gerhana total maupun gerhana cincin mengacaukan frekuensi gelombang radio tertentu, dan tidak ada yang tahu pasti alasannya. Para ilmuwan menduga hal ini mungkin ada hubungannya dengan cara matahari berinteraksi dengan ionosfer bumi, yang diketahui berfluktuasi sebagai respons terhadap hal-hal seperti jilatan api matahari dan badai matahari.
- Mikroba terdampak
Mikroorganisme pun bisa rentan terhadap getaran aneh gerhana matahari. Sebuah studi tahun 2011 terhadap bakteri yang tumbuh di cawan petri laboratorium selama gerhana total di India menemukan bahwa mikroba menjadi lebih kecil dan berbentuk berbeda menjelang puncak gerhana. Namun, hasil ini belum direplikasi dalam situasi gerhana lain.
- Bayangan aneh
Saat gerhana terjadi di atas kepala, sebagian besar mata akan tertuju ke langit. Namun luangkan waktu sejenak untuk melihat ke permukaan tanah.
Sebab, bayangan yang dihasilkan oleh pepohonan dan objek lain yang menyebabkan efek “lubang jarum” akan berbintik-bintik seperti bulan sabit kecil. Selama puncak gerhana cincin, terlihat lingkaran cahaya kecil di mana-mana.
- Bintang dan planet tampak di langit
Efek ini hanya muncul saat gerhana matahari total, sebab bulan menghalangi cukup banyak cahaya matahari sehingga bintang dan planet terlihat di langit. Namun, hanya bintang dan planet paling terang yang akan terlihat, dan bergantung pada posisi bumi.
Itulah 7 keanehan yang mungkin akan terjadi saat Gerhana Matahari Cincin pada 14 dan 15 Oktober 2023.***Republika.co.id