BERTUAHPOS.COM — Pemprov Sumatera Barat [Sumbar] salurkan bantuan untuk korban bencana siklon tropis seroja di Nusa Tenggara Timur [NTT]. Bantuan berupa dana sebesar Rp150 juta dan 1,5 ton rendang itu dibawa langsung oleh Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy dan diterima oleh Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi (JNS), Jumat, 17 April 2021.
Audy Joinaldy mengungkapkan bahwa bantuan tersebut merupakan sumbangsig dari warga Sumbar dan Pemprov dan berharap bisa meringankan beban warga yang tertimpa bencana di daerah tersebut.
“Bantuan tersebut merupakan inisiasi dari seluruh masyarakat dan pemprov Sumatera Barat. Kami melakukan inisiasi setelah mendengar dan menyaksikan lewat berita nasional saudara-saudara kami di NTT tertimpa bencana,” kata Audy, melalui siaran pers, Sabtu, 17 April 2021.
Dia menambahkan, sebanyak 1,5 ton rendang siap saji itu terkumpul lebih dari terget yang sebelumnya ditetapkan, yakni hanya 1 ton daging rendang. Namun ternyata antuas para donatur untuk memberikan sumbangannya kepada masyarakat NTT konban bancana cukup tinggi, sehingga total terkumpul 1,5 ton rendang.
Audy berharap korban bencana bisa mencicipi makanan Minangkabau sebagai sedikit obat pelipur lara pascabencana. Kini rendang tersebut sudah tiba di kargo bandara El Tari dan siap didistribusikan kepada masyarakat. “Bantuan ini juga sebagai bentuk solidaritas sesama saudara sebangsa,” ujar Audy.
Wakil Gubernur NTT Josef menyampaikan apresiasi atas perhatian dari masyarakat Sumbar. Josef mengaku beberapa hari lalu mengunjungi Lembata dan Adonara. Masyarakat yang tertimpa bencana di daerah tersebut kata dia masih mengharapkan bantuan logistik.
“Mungkin karena ada keserasian perasaan, kemarin sore saudara-saudara kita di Adonara, minta agar sesekali mereka boleh ganti menu lauk pauk. Puji Tuhan, hari ini saudara-saudara kita dari Sumbar membawa (makanan) rendang. Dalam waktu secepatnya kita akan kirim ke sana, sehingga mereka bisa buka puasa dan makan siang atau malam dengan makanan khas Sumbar ini,” ucap Josef.
Tak hanya itu, Josef mengungkapkan bahwa di NTT sangat banyak warga yang berasal dari Sumbar. NTT sudah terkenal dengan julukan Nusa Terindah Toleransi.”Di sini juga kami ada perkumpulan Minang. Mereka hidup membaur dengan masyarakat asli di sini,” kata Josef menambahkan. (bpc2)