BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Gubernur Riau Syamsuar menyindir hingga kini masih ada Kepala Desa di Riau yang kurang respon terhadap upaya penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan [Karhutla] di Riau.
Sebab itu dia meminta kepada pemerintah kabupaten/kota untuk melakukan pengawasan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) dengan melibatkan unsur lapisan terbawah.
Para kepala desa, rukun warga (RW) hingga ke tingkat RT diminta untuk menindaklanjuti laporan masyarakat jika ada titik api.
Syamsuar menyebutkan, ada beberapa kepala desa yang lambat menindaklanjuti laporan dari warganya ketika menemukan titik api.
“Kadang kepala desa ini ada yang segera menindaklanjuti jika ada laporan, tapi ada juga yang lambat meresponnya,” kata Syamsuar Selasa 9 Maret 2021.
“Tentu sangat disayangkan.Namun demikian juga bersyukur banyak juga kepala desa (Kades) yang cepat merespon laporan tersebut,” kata Syamsuar.
Selain itu, Syamsuar juga meminta agar Bhabinkamtibmas, Bhabinsa, kepala desa, tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk terus memberi edukasi kepada masyarakat supaya tidak melakukan pembakaran hutan dan lahan.
“Ini sudah kita lakukan secara bersama. Sudah ada dilakukan pemetaan terhadap titik rawan. Jadi saya minta, kita konsentrasikan kepada wilayah rawan ini kalau bisa sampai ke tingkat bawah, lapisan RT/RW. Agar mereka bisa memaklumi,” kata Syamsuar.
Persoalan Karhutla di Riau, kata Syamsuar, harus dilakukan secara permanen agar tidak terjadi secara berulang setiap tahunnya.
Untuk itu, Syamsuar mengajak pemerintah daerah agar maksimal melaksanakan langkah-langkah terkait pencegahan dan penanganan. (bpc2)