BERTUAHPOS.COM – Pj Gubri Rahman Hadi, bahwa Provinsi Riau memiliki potensi besar sebagai daerah penghasil tanaman pangan, khususnya padi. Dengan begitu, sangat penting melakukan kolaborasi antarpemangku kepentingan untuk memastikan keberhasilan program optimalisasi produksi padi untuk tahun yang akan datang.
“Riau adalah wilayah yang potensial untuk menanam tanaman pangan, ditambah lagi sekarang ada badan pangan yang berkolaborasi dengan seluruh stakeholder membantu. Oleh karena itu, kita dari pemerintah provinsi harus bisa juga mengambil langkah-langkahnya. Dengan begitu, sore hari ini kita sebagai pemangku kepentingan berdiskusi membahas rancangan program ini,” katanya di Pekanbaru, 10 Desember 2024.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menggelar rapat rancangan program Optimalisasi Produksi Padi untuk periode 2025-2029. Pertemuan tersebut berlangsung di Rumah Dinas Gubernur Riau, Kota Pekanbaru.
Rapat ini dipimpin langsung oleh Pj Gubernur Riau, Rahman Hadi yang didampingi Plt. Kepala Dinas Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura (DPTPH) Provinsi Riau M Job Kurniawan, serta Tenaga Ahli Gubernur Riau bidang pangan, Basriman dan jajaran stakeholder terkait. Kegiatan ini diselenggarakan bertujuan untuk meningkatkan hasil produksi padi guna memperkuat ketahanan pangan di wilayah Riau.
Tenaga Ahli Gubernur Riau bidang pangan, Basriman, menjelaskan program ini berguna untuk optimalisasi lahan dan air pertanian untuk peningkatan produksi tanaman pangan. Terlebih, pertumbuhan penduduk Provinsi Riau pada tahun 2010 – 2020 rata-rata 1,40 % per tahun, tentunya akan membutuhkan persediaan padi yang sangat besar.
Oleh karena itu, rancangan program optimalisasi produksi padi ini dapat membantu memenuhi pangan khususnya beras di provinsi Riau.
“Apalagi jika dibandingkan produksi padi dalam lima tahun terakhir ini menurun sangat tajam. Salah satu strategi yang dicanangkan adalah optimalisasi produksi padi Riau melalui optimalisasi lahan baik dilahan sawah, lahan kering/tadah hujan dan lahan yang belum pernah dimanfaatkan, dengan kegiatan peningkatan Indeks Pertanaman (IP) 100 ke IP 200-300, peningkatan produktivitas, rehabilitasi sawah terlantar (RST) dan penambahan luas baku lahan sawah atau cetak sawah baru (CSB),” jelasnya.
Diterangkan, padi termasuk komoditi strategis yang menyangkut aspek keamanan dan ketahanan pangan nasional. Namun, dalam beberapa tahyn terakhir, lahan yang akan digunakan sangat terbatas.
Faktornya, dikarenakan alih fungsi lahan dari sawah ke perkebunan yang sangat tinggi termasuk untuk Hutan Tanaman Industri (HTI) di Provinsi Riau. Dengan begitu, kedepan perlu langkah strategis oleh pemerintah Provinsi Riau bagaimana lahan HTI yang sudah habis izin berlakunya dapat dijadikan lahan pertanian pangan berkelanjutan.
“Dalam rangka mendukung Program Swasembada Pangan Nasional (SPN), khususnya dalam peningkatan produksi padi/beras di Indonesia, rencana strategis dan arah kebijakan pembangunan Provinsi Riau melalui sub sektor tanaman pangan khususnya untuk komoditi padi merupakan upaya yang sangat tepat,” terang Basriman.
Dengan begitu, Basriman ungkapkan program tersebut memiliki visi yang ingin dicapai yaitu terwujudnya kesejahteraan petani melalui peningkatan produksi padi menuju ketahanan pangan di Provinsi Riau. Tak hanya itu saja, tentu program ini diharapkan mampu meningkatkan ekonomi produktif di pedesaan melalui kesempatan berusaha dan bekerja bagi masyarakat sekitar, yang akhirnya akan meningkatkan pendapatan daerah.
“Dari visi tersebut dirumuskan tujuan yang ingin dicapai, seperti membangun dan mengembangkan pertanian rakyat secara terpadu. Dengan begitu mampu memberikan peningkatan pendapatan bagi masyarakat tani pedesaan dalam usaha penanggulangan kemiskinan menuju masyarakat tani Riau yang sejahtera,” ungkapnya.
“Kemudian, mengentaskan kantong-kantong kemiskinan di pedesaan melalui bantuan sarana produksi, alat mesin pertanian dan infrastruktur pertanian khususnya tanaman padi. Sehingga, program Opsi Padi Riau dapat mewujudkan sumber daya manusia (SDM) petani yang tangguh dan terampil.” pungkasnya.***(Adv)