BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Pemprov Riau mencatat terjadi penurunan jumlah permintaan hewan kurban di Riau pada Idul Adha 1441 H / 2020 M, sebesar 20% jika dibandingkan dengan Idul Adha sebelumnya.
Kepala Dinas Perternakan dan Kesehatan Hewan, Provinsi Riau drh Rahmat Setiyawan menjelaskan, penurunan angka permintaan terhadap hewan kurban ini diketahui berdasarkan pendataan setiap mesjid yang melakukan kurban, yang dilaporkan ke Pemerintah Kabupaten dan Kota di Riau.
“Tugas kami di provinsi hanya memastikan ketersediaan hewan kurban, hewan kurban yang akan dipotong itu sehat dan pelaksanaan kurban sesuai dengan standar protokol COVID-19,” ungkapnya, Kamis, 30 Juli 2020.
Rahmat menambahkan, pada tahun 2019 lalu, total jumlah hewan kurban yang yang dipotong sebanyak 31.490 ekor. Sementara estimasi pemotong hewan kurban pada tahun ini kurang 20% dari jumlah tersebut, artinya hanya sekitar 28.000.
“Jadi, nanti angka pastinya baru akan kami dapatkan setelah pemotongan hewan kurban dilaksanakan. Namun untuk sementara ini hanya estimasi yang 28.000 itu. Turunnya jumlah permintaan hewan kurban tahun ini diduga akibat pengaruh COVID-19,” katanya.
Tugas lainnya, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Riau juga bertanggung jawab terhadap kondisi hewan kurban. Terutama terhadap jaminan kesehatan, yang mana kriteria normalnya, antara lain; tidak ada cacat dan lain sebagainya.
Kriteria lain, dikatakan Rahmat, yakni minimal usia sapi kurban genap 2 tahun, untuk kambing 1 tahun dan usia minimal domba genap 6 bukan. Lalu kondisi secara fisik tidak kurus, atau sesuai dengan standar yang ditetapkan dalam ilmu kesehatan.
“Kami juga punya tugas melindungi manusia dalam bentuk kemananan untuk dikonsumsi. Oleh karena itu perlu dilakukan pemeriksaan hewan kurban sebelum dan setelah dipotong,” ungkapnya. (bpc2)