BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Riau mencatat bahwa angka kasus kecelakaan kerja di Riau sepanjang tahun 2023 meningkat hingga 41%.
Data ini merujuk pada klaim BPJS Ketenagakerjaan Provinsi Riau — berdasarkan klaim karyawan sakit maupun kecelakaan — yang mana jika dibandingkan dengan tahun 2022, dari 7.900 jiwa menjadi 11.200 jiwa, atau naik sebanyak 3.300 jiwa.
Kepala Disnakertrans Provinsi Riau, Boby Rahmat mengatakan, Pemprov Riau sudah memberikan peringatan kepada sektor usaha, terutama industri dan perkebunan di Riau untuk mencermati kasus ini. Dia pun menekankan kepada swasta untuk menekan angka kasus tersebut di tahun 2024.
“Tahun ini, kami meminta seluruh perusahaan di Riau untuk mengurangi kecelakaan kerja di perusahaan masing-masing,” katanya.
Dia mengatakan, Pemprov Riau akan mengubah fokus dan intens melakukan pengawasan ke sektor industri dan perkebunan, karena sektor ini lah yang mencatatkan rekor tertinggi kasus tersebut.
“Kami sudah berikan peringatan ke perusahaan. Monitoring rutin ke lapangan akan dilakukan, dan perusahaan yang lalai akan ditindak sesuai ketentuan berlaku,” kara Boby.
Oleh sebab itu, dia menekankan seluruh perusahaan yang beroperasi di Riau untuk menjalankan standar kesehatan dan keselamatan kerja (K3) dalam setiap kegiatan operasionalnya.***