JEMBATAN di jalan Lintas Timur Ambles, persisnya di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu). Akibatnya, arus lalu lintas kendaraan di kawasan tersebut disesuaikan dengan sistem buka tutup.
Air merusak jembatan yang tak jauh dari jembatan kembar Japura, sehingga membuat permukaan jalannya amblas.
Kendaraan yang melintas di jalur itu tersendat, sehingga menyebabkan antrian panjang.
Kapolres Inhu, AKBP Dodi Wirawijaya, turun ke lokasi untuk melakukan penanganan guna memperlancar arus lalu lintas.
“Untuk arus lalu lintas sedikit terhambat karena kita buat sistem buka tutup, sementara untuk jalan alternatif belum bisa dilewati karena banjir,” ujarnya.
Selama perbaikan berlangsung, kendaraan roda empat dan roda dua dapat melintas dengan sistem buka-tutup.
Sementara kendaraan bertonase besar atau roda enam ke atas belum diizinkan melintas hingga pengerjaan terhadap jembatan yang ambles selesai.
“Sementara kendaraan besar kami masukan kantong kantong parkir sampai perbaikan sementara jembatan selesai,” tegasnya.
Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Riau segera mengambil tindakan penanganan terhadap jembatan yang ambles di Jalan Lintas Timur Desa Barangan Kecamatan Rengat Barat, Inhu.
Mereka mendatangkan sejumlah material seperti batu dan menimbunnya di titik-titik yang mengalami longsor.
“Sand Bag atau kantong-kantung pasir akan kita susun dulu, baru di atas kita isi material agregat dan di atas sekali kita kasih habim, kita usahakan hari ini tuntas,” kata Koordinator BPJN Riau, Ariyanto.
“Agar arus bolak balik lancar dan tidak buka tutup lagi, kita usahakan agar lancar,” tuturnya.
“Sementara sekarang material sudah berangsur berjalan, lambat memang karena dari Seberida. Untuk sementara itu, tindak lanjutnya menunggu perencanaan lebih lanjut,” jelasnya.***