PEKANBARU — Bermula dari hobi, Sony Wijaya, seorang karyawan di sektor food and beverage (F&B) di Pekanbaru, berhasil membuktikan bahwa kecintaan terhadap hewan bisa berbuah manis. Kini, usaha budidaya ikan hias Guppy miliknya mendatangkan omzet jutaan rupiah setiap bulan dan telah menembus pasar luar Pulau Sumatra.
Sony, yang tinggal di Jalan Kadiran, Pekanbaru, dulunya dikenal sebagai peternak burung murai batu. Namun, serangan penyakit unggas yang melanda beberapa tahun lalu membuat seluruh burung peliharaannya mati. Sejak saat itu, ia merasa rumahnya sepi tanpa kehadiran hewan peliharaan.
Tak ingin terus bersedih, Sony mulai tertarik membudidayakan ikan Guppy setelah mendengar cerita dari seorang teman. “Saya coba beli satu indukan Guppy Red Mosaik, tapi malah mati. Dari situ saya mulai belajar secara otodidak,” ujarnya saat ditemui pada Kamis, 24 April 2025.
Perjuangan itu akhirnya membuahkan hasil. Memasuki tahun 2024, usaha budidaya ikan Guppy miliknya mulai berkembang pesat. Ia memasarkan ikan-ikannya melalui Facebook dan berbagai komunitas pecinta Guppy. Jenis ikan yang ia budidayakan antara lain Blue Moscow, Black Moscow, Blue Japan, Metal Lace Thailand, Red Mosaic, Super Red Singapore, Cobra, dan Tuxedo.
Harga ikan Guppy hasil budidayanya bervariasi, tergantung ras dan kualitas. Untuk jenis lokal, anakan dijual mulai Rp50.000, sedangkan ras impor bisa mencapai Rp150.000 per ekor atau lebih. Dalam sebulan, Sony mampu menjual lebih dari 100 ekor ikan Guppy ke berbagai daerah, bahkan hingga ke luar pulau.
Meski terlihat menjanjikan, Sony mengaku budidaya ikan Guppy tidak lepas dari tantangan. Salah satu kendala terbesar adalah menjaga kemurnian genetik ikan agar tidak terjadi kawin silang yang dapat merusak kualitas ras. “Ini yang paling saya jaga. Kualitas ikan sangat tergantung dari ketelitian kita dalam proses pemeliharaan,” katanya.
Sony juga membagikan tips untuk pemula yang ingin menekuni usaha serupa. “Kuncinya konsistensi. Kita harus paham kebutuhan ikan, mulai dari pakan, suhu air, hingga lingkungan yang tepat. Kalau semua terpenuhi, hasilnya pasti maksimal.”
Kisah sukses Sony menjadi bukti bahwa hobi yang ditekuni dengan sungguh-sungguh bisa menjadi sumber penghasilan yang menguntungkan. Dengan modal kemauan dan ketekunan, siapa pun bisa mengubah kegemaran menjadi ladang bisnis yang menjanjikan.***
(Habibie)