BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — DPRD Kota Pekanbaru mendesak agar Pemerintah Kota Pekanbaru agar segera mendirikan laboratorium biomolekuler.
Kehadiran laboratorium ini diharapkan akan membantu percepatan pendeteksi covid-19 yang kini tengah menjangkiti warga dalam skala tergolong besar.
“APBDP sudah disahkan. Kami berharap Pemko Pekanbaru segera mendirikan laboratorium biomolekuler, agar penanganan covid-19 bisa lebih cepat,” kata Juru Bicara Badan Anggaran DPRD Kota Pekanbaru Novrizal, Kamis, 1 Oktober 2020.
Berdasarkan hasil paripurna pada 30 September 2020, baik DPRD dan Pemko Pekanbaru telah menyepakati bahwa APBDP Pekanbaru mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan APBD Murni 2020.
Adapun rincian APBD Perubahan yang sudah diketok palu sebesar Rp2,784 triliun, mengalami kenaikan sebesar sebesar 172,085 Miliar atau 6,59% dari APBD Murni Rp2,612 triliun.
“Penambahan itu ada untuk penanggulangan covid-19, namun ada beberapa sektor yang mengalami penurunan,” jelasnya.
Secara prinsip dijelaskan Nofrizal, tidak ada perbedaan signifikan terkait soal penganggaran di APBD Perubahan Kota Pekanbaru kali ini. “Karena ada beberapa refocusing dan dana bergeser untuk penanganan Covid-19,” ungkapnya. (bpc2)
#satgascovid19
#igatpesanibu
#ingatpesanibupakaimasker
#ingatpesanibujagajarak
#ingatpesanibucucitangan
#pakaimasker
#jagajarak
#jagajarakhindarikerumunan
#cucitangan
#cucitanganpakaisabun