BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Pemko Pekanbaru akan gelontorkan anggaran sebesar Rp5 miliar untuk beli mobil sedot lumpur di tahun 2024. Harga mobilnya memang mahal, oleh sebab itu, pengadaan alat ini akan dilakukan secara bertahap.
Dinas PUPR Kota Pekanbaru, sudah meninjau mobil sedot lumpur di beberapa vendor untuk memastikan alat itu bisa bekerja optimal. Namun, Pj Walikota Pekanbaru, Muflihun, memastikan bahwa penyebab banjir karena sirkulasi air di parit dan drainase yang bermasalah.
Mobil sedot lumpur yang akan dibeli oleh Pemko Pekanbaru di tahun depan merupakan bagian dari upaya Pemko untuk mengatasi masalah banjir di Ibu Kota Provinsi Riau. Salah satunya dengan normalisasi drainase.
“Kami masih melihat-lihat beberapa vendor untuk pengadaan mobil penyedot lumpur tersebut,” ujar Edward, yang menganggap bahwa kebutuhan mobil sedot lumpur sangat mendesak.
Namun, dia tak memberi kepastian kapan alat itu bisa bekerja. “Secepatnya kita beli, karena kita butuh lebih cepat kan.” Karena keterbatasan anggaran, Pemko hanya sanggup membeli satu unit seharga Rp5 miliar.
Saat hujan, hampir di semua wilayah di Pekanbaru berubah menjadi genangan air. Gorong-gorong yang persis ada di pinggir jalan meluap karena banyak bagian yang tersumbat. Kondisi ini, bahkan dapat dilihat di ruas jalan protokol.
Air yang menggenang di jalan raya, persis akan menghambat laju kendaraan, sehingga menjadi penyebab kemacetan. Terlebih, jika terjadi insiden. “Alat—berupa mobil khusus sedot lumpur—itu sangat dibutuhkan untuk antisipasi dan penanganan banjir,” kata Pj Walikota Pekanbaru, Muflihun.
“Tapi kita mengupayakan, kedepan tahun 2024 kita lagi mengorder mobil karoseri untuk menyedot, pasir, sampah di parit, itu upaya kita,” ujar Muflihun.
Muflihun menegaskan bahwa penyebab banjir di Kota Pekanbaru adalah tersumbatnya parit atau drainase oleh pasir, lumpur, sampah, maupun sedimen. Hal ini mengakibatkan aliran air tidak lancar dan berujung pada genangan.***