BERTUAHPOS.COM — Gubernur Riau (Gubri), Abdul Wahid, meninjau salah satu titik bencana banjir, tepatnya di Desa Kampung Panjang, Kampar Utara, Kabupaten Kampar, Senin, 3 Maret 2024.
Berdasarkan laporan dari pemerintah setempat ada 315 rumah di Kampung Panjang terdampak banjir, akibat tingginya curah hujan dan pembukaan pintu air PLTA Koto Panjang. lalu di Desa Sendayan sebanyak 177 KK, 69 KK di Desa Naga Beralih.
Banjir juga berdampak di Desa Muara Jalai yang merendam sebanyak 168 KK, lalu di Desa Sawah 262 KK, Sungai Tonang 12 KK, dan Desa Sungai Jalau: 95 KK. Secara keseluruhan, sebanyak 1.098 KK di Kecamatan Kampar Utara terkena dampak banjir.
Di lokasi, ketinggian air diperkirakan mencapai 80 centimeter. Menurut warga setempat, selain rumah hunian, ada 1 sekolah yang terendam banjir di desa ini. Dari pantauan juga terlihat aktivitas warga jadi terhambat, terutama untuk mobilitas angkutan barang dan jasa.
“Dari rumah ke sini saya dan istri terpaksa jalan kaki. Sekitar 1 jam. Karena tidak bisa dilintas dengan kendaraan,” kata Zainal (37), salah seorang warga di kecamatan tersebut kepada Bertuahpos.
Dengan dibukannya waduk PLTA Koto Panjang, maka dampak bajir diperkirakan akan terus meluas. Kelaksa BPBD Damkar Provinsi Riau, Edy Afrizal, mengatakan hingga kini sudah ada 4 kabupaten kota sudah melaporkan terdampak banjir.
Selain Kabupaten Kampar, daerah lain yang sudah pelaporkan bencana tersebut, yakni Kota Pekanbaru, Rokan Hulu (Rohul), Kuantan Singingi (Kuansing) dan Pelalawan. “Sejauh ini, kami masih melakukan koordinasi dengan Pekab setempat,” katanya.
Sementara itu, Gubernur Riau Abdul Wahid, saat peninjauan memastikan bahwa penyebab utama banjir di wilayah tersebut karena dibukannya puntu Waduk PLTA Koto Panjang.
“Dari hasil peninjauan kami, banjir karena meluapnya debit air dari PLTA Koto panjang,” katanya.
Sejauh ini, kata dia, upaya yang bisa dialakukan hanya sebatas penanganan jangka pendek. “Panyaluran bantuan untuk kebutuhan pokok masyarakat. Kalau untuk solusi jangka panjangnya masih perlu dipikirkan,” ujarnya.***