BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Provinsi Riau Edy Afrizal mengimbau kepada masyarakat—khususnya di wilayah pesisir Riau—untuk selalu meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi terjadinya banjir rob.
Dia menyebut, daerah-daerah pesisir di Riau sangat rawan dihantam bencana banjir yang diakibatkan naiknya air laut karena pasang akhir tahun itu. Saat ini, sejumlah daerah di Dumai sudah dilanda banjir rob.
Adapun beberapa daerah yang disebut sangat berpotensi terjadinya bencana itu, yakni Dumai, Indragiri Hilir, Rokan Hilir, Bengkalis dan Kabupaten Kepulauan Meranti. Secara geografis, daerah yang masuk dalam administrasi Riau Pesisir ini, memang biasa langganan banjir rob. “Pesisir memang yang rawan,” katanya kepada Bertuahpos.com, rabu, 14 September 2022.
Berdasarkan analisis umum, kata Edy Afrizal, banjir rob akan datang di penghujung atau awal tahun. Adanya pasang besar—sebagai fenomena alam—ditambah musim hujan, membuat volume air laut naik. Sementara faktor lain yang memang sudah menjadi kekhawatiran global, yakni perubahan cuaca atau global warming yang dampaknya kini sudah sangat dirasakan.
“Secara siklus musim, Riau masih akan merasakan musim hujan pada penghujung hingga awal tahun. Sedangkan di masa ini, juga merupakan waktu air pasang besar akan terjadi. Air laut cenderung akan meluap. Kondisi seperti ini setiap tahun pasti terjadi. Semakin ke sini, air pasang cenderung semakin tinggi sebagai dampak dari global warming,” tuturnya.
“Sampai saat ini, kami terus melakukan koordinasi dengan BNPB terhadap potensi bencana di akhir tahun, termasuk di Riau. Hasil koordinasi itu tetap akan kami teruskan ke kabupaten dan kota. Tujuannya agar kita semua siap siaga, terutama kesiapan personel dan peralatan yang dibutuhkan. Termasuk intens memantau kondisi cuaca di masing-masing daerah,” tambahnya.***