BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Satuan Tugas atau Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Riau waspadai klaster Pilkada 2020 dalam penyebaran virus corona. Jika tidak diterapkan dengan standar protokol kesehatan ketat, maka dikhawatirkan berpotensi akan meningkatkan eskalasi paparan corona.
Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Riau dokter Indra Yovi mengagungkan, semua pihak harus menjadikan momentum Pilkada 2020 sebagai atensi serius, terutama Satgas di masing-masing daerah penyelenggara Pilkada.
“Kondisi ini harus dipahami secara maksimal karena memang angka penyebaran virus di Riau sangat tinggi,” ungkapnya, Minggu, 13 September 2020. “Masyarakat diminta untuk tidak terbuai dengan euforia pesta demokratis sehingga abai terhadap protokol kesehatan. Ini harus menjadi perhatian kita bersama,” sambungnya.
Tugas utama para pihak penyelenggara Pilkada 2029, selain terlait hal-hal soal pelaksanaan Pilkada, juga harus memastikan bahwa setiap proses pelaksanaannya patuh pada protokol kesehatan. Sikap mawas terhadap hal itu penting agar tidak bermunculan klaster-klaster baru usai Pilkada serentak.
Dokter Indra Yovi mengingatkan pihak terkait perlu mewaspadai potensi munculnya klaster Pilkada 2020 sejak dini. Hal itu bisa dilakukan dengan membuat rincian-rincian ketentuan dalam setiap tahapan prosedural yang berkaitan dengan itu.
Secara akumulasi dengan jumlah sekitar 3.000 kasus konfirmasi Covid-19 di Riau, dianggap sudah cukup untuk dijadikan sebagai warning, bahwa semua pihak diminta untuk lebih waspada. Satu-satunya cara untuk menekan potensi munculnya klaster Pilkada 2020, tidak lain dengan patuh pada protokol kesehatan. (bpc2)