BERTUAHPOS.COM — Meski hanya sebatas angan, politikus Fahri Hamzah mengungkapkan beberapa hal jika dirinya menjadi seorang Presiden Republik Indonesia.
Belajar dari apa yang sudah terjadi, Fahri Hamzah mengungkapkan kekecewaannya terhadap anggota DPR saat ini, yang dianggapnya sangat minim melontarkan kritik kepada pemerintah.
Bagi Fahri, apa yang dia ungkapkan bukan hal yang mengada-ada. Sebab menurutnya, faktanya memang demikian.
“Kalau ada anggota DPR yang mulai kritik padahal ada menterinya di dalam kabinet, orang lain bilang sama dia, ‘kamu jangan keras dong kan dapat anggota di kabinet’,” kata Fahri Hamzah dikutip dari kanal YouTube tvOneNews, Senin, 3 Mri 2021.
Lebih lanjut, Wakil Ketua Umum Partai Gelora itu pun menyayangkan minimnya kritik dari DPR terhadap pemerintah. “Padahal nggak boleh,” terangnya.
Menurutnya, dalam sistem presidensil, pekerjaan DPR mau itu partainya berasal dari partai pemerintah, atau bukan partai pemerintah dia tetap berkoalisi dengan rakyat dalam rangka mengkritik pemerintah.
Selain itu, Fahri Hamzah memandang seorang presiden tidak perlu takut dengan adanya kritikan dari DPR.
“Karena itu, kalau saya jadi presiden saya nggak akan mempedulikan harus mengajak semua partai politik (parpol) masuk dalam kabinet. Gak ada urusannya itu. Karena koalisinya dengan rakyat,” katanya.
Menurut Fahri Hamzah, ungkapannya menjadi seorang presiden ini harus dibiasakan supaya anak Indonesia yang lain memiliki mimpi yang sama.
“Semua anak Indonesia boleh bermimpi dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote punya mimpi memimpin republik ini,” tuturnya. “Masa (saya) orang Sumbawa gak boleh?,” kata Fahri Hamzah menambahkan.
Lebih lanjut, Fahri hamzah menilai pada rezim ini masih ada di sekitar aparatur pemerintahan yang memburu orang-orang yang mengkritik. “(Padahal) Presidennya (Jokowi) nggak mau begitu kok, di situ saya menangkap sinyal baik,” kata Fahri Hamzah menegaskan. (bpc2)