Bahkan JK tidak mempersoalkan jika ada nitizen berkelahi, sebab baginya berkelahi di dunia maya lebih baik dari pada haris berkelahi di kehidupannya.Â
“Ribut di dunia maya silakan, cerca macam-macam, saling kritik. Tapi ribut fisik kita bersyukur tidak terjadi,” ujar JK, seperti dilansir dari laman CNNIndonesia.com.
Dia tidak khawatir dengan pertikaian itu, sebab sejauh ini pelaksanaan pesta demokrasi di Indonesia termasuk paling aman jika dibandingkan dengan pemilu di negara-negara lain.Â
JK pernah menjadi pegawas pemilu di Azerbaijan tahun 2013. Dari cerita pengalamannya itu, ketika itu pemilu berjalan damai tanpa keributan apapun.Â
Namun saat rapat evaluasi, ketua delegasi dari Palestina menyampaikan bahwa pelaksanaan pemilu itu berjalan dengan membosankan.Â
Perwakilan dari Palestina itu berkelakar pelaksanaan pemilu di Azerbaijan tak seperti di negaranya yang penuh dengan bom dan tembakan.Â
“Di kita alhamdulillah tidak ada satu pun orang yang cedera,” ucapnya.Â
JK meyakini pelaksanaan pemilu tahun depan akan berjalan dengan lancar. Untuk itu, perlu pengawasan dari Bawaslu selaku lembaga yang berwenang untuk mewujudkan pemilu yang aman dan lancar.Â
“Anda punya etika, begitu masuk Bawaslu untuk independen dan mengawasi yang yg salah. Begitu pemilu berhasil maka salah satu Anda juga yang berhasil,” katanya. (bpc3)