BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti menilai penegakan protokol kesehatan belum adil kepada semua pihak.
Melalui akun twitternya, @Abe_Mukti, Abdul Mu’ti menuliskan bahwa pedagang pasar diuber-uber, tidak diperbolehkan berjualan karena tak memenuhi protokol kesehatan.
Bahkan, kata Abdul Mu’ti, ada orang yang kehilangan mata pencaharian karena COVID-19.
Namun, di lain pihak, ada elit politik yang dibiarkan melanggar protokol kesehatan saat pilkada. Ada juga elit agama yang dibiarkan melanggar karena orang besar.
Pedagang pasar diuber-uber, bahkan tidak boleh jualan karena dianggap tidak memenuhi protokol Covid-19. Mereka kehilangan mata pencaharian karena Covid-19. Tapi, elit politik dibiarkan melanggar protokol saat Pilkada, elit agama dibiarkan melanggar hanya karena orang besar… pic.twitter.com/i4fgmhAHZu
— Abdul Mu'ti (@Abe_Mukti) November 15, 2020
“Pedagang pasar diuber-uber, bahkan tidak boleh jualan karena dianggap tidak memenuhi protokol Covid-19. Mereka kehilangan mata pencaharian karena Covid-19. Tapi, elit politik dibiarkan melanggar protokol saat Pilkada, elit agama dibiarkan melanggar hanya karena orang besar…,” tulis Mu’ti, Minggu 15 November 2020. (bpc4)