BERTUAHPOS.COM — Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) Ma’mun Murod angkat suara soal sebuah ancaman pembunuhan yang dilontarkan oleh salah satu peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) AP Hasanuddin.
Ancaman yang dilontarkan tak tanggung-tanggung, yakni ancaman pembunuhan. Menurut Murod, apa yang dilakukan oleh oknum peneliti BRIN tersebut sama sekali tidak menunjukkan seorang peneliti, tapi tak ubahnya sikap premanisme.
Salah satu peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), AP Hasanuddin melakukan ancaman kepada Muhammadiyah melalui komentar di media sosial Facebook beberapa waktu lalu.
Ia menyebut Hasanuddin layaknya seseorang yang bergaya preman. Melalui cuitannya di Twitter, tokoh Muhammadiyah itu menyentil presiden, Kapolri, menteri agama, hingga Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan.
“Pak Presiden @jokowi, Prof. @mohmahfudmd, Pak Kapolri @ListyoSigitP @DivHumas_Polri, Gus Menag @YaqutCQoumas, Kepala @brin_indonesia, bagaimana dengan ini semua?” ungkapnya belum lama ini.
Ia mempersoalkan Andi Pangerang Hasanuddin terkait ungkapan yang diduga bernada ancamannya di sosial media. “Kok main-main ancam bunuh?” ujarnya.
Menurutnya, BRIN mestinya diisi orang yang memperlihatkan intelektualitasnya. Bukan seperti preman. “BRIN sebagai lembaga riset hrsnya diisi mereka yang menampakkan keintelektualannya, bukan justru seperi preman,” pungkasnya.***