BERTUAHPOS.COM – Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) mengatakan bahwa pandangan dan pikiran moderat seperti Haedar Nashir tetap diperlukan bangsa ini. “Karena masyarakat Indonesia sangat majemuk,” kata JK.
Hal ini disampaikannya dalam Milad ke-66 Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir di Jakarta beberapa waktu lalu.
Menurut JK, pandangan moderat merupakan hal yang sangat diperlukan dalam masyarakat yang majemuk seperti Indonesia.
“Hal ini tidak hanya berlaku di ranah politik, namun juga dalam ranah agama, mengingat adanya perbedaan-perbedaan yang ada,” katanya.
JK juga sependapat dengan Muhammadiyah mengenai pentingnya pendidikan. Menurutnya, rendahnya tingkat pendidikan dan kurangnya sikap toleransi sering kali menjadi pemicu konflik yang dapat dengan mudah terjadi.
JK mencontohkan kejadian kerusuhan di Poso sebagai salah satu bukti dari pernyataannya tersebut.
Moderasi keberagamaan, kata JK, tidak dapat dipisahkan dari proses modernisasi, khususnya dalam bidang pendidikan. Menurutnya, moderasi muncul dari berbagai pertemuan lintas budaya dan lintas pemikiran.
JK juga menekankan bahwa pendidikan dan hubungan yang baik dapat membawa perubahan, dan toleransi yang baik sangat diperlukan bagi kemajuan bangsa Indonesia.
Dalam konteks kerusuhan di Poso, JK menegaskan bahwa konflik tersebut sebenarnya tidak berawal dari masalah agama, tetapi agama kemudian dijadikan alasan untuk konflik tersebut.
Dalam menghadapi realitas sebagai bangsa yang majemuk, pandangan moderat seperti yang dipegang oleh Haedar Nashir sangatlah penting.
Haedar Nashir sendiri mengartikan moderasi sebagai sikap yang tidak lemah atau tidak jelas, melainkan sebagai sikap yang eklektik, tidak ekstrem kiri atau kanan. Ia juga menekankan bahwa moderasi, atau dalam konteks Agama Islam disebut sebagai wasathiyah, memiliki nilai-nilai unggul dibandingkan dengan pendekatan yang lain.
Dikarenakan latar belakang keluarganya, JK telah hidup dalam lingkungan yang penuh dengan perbedaan.
Namun, melalui interaksi dengan orang tua, ia memperoleh pemahaman tentang pentingnya saling menyayangi, menjaga perasaan, dan toleransi dalam kehidupan.***