BERTUAHPOS — D’Lia Beauty Bar, menjadi salah satu rekomendasi studio nail art di Pekanbaru yang patut kamu coba. Pemiliknya Yulia Gustieni. Usaha ini dia bangun berangkat dari hobi saat pandemi COVID-19 lalu. “Awalnya cuma iseng, untuk isi waktu luang aja,” katanya saat berbincang dengan Bertuahpos, Rabu, 16 April 2025.
Ya. Pandemi COVID-19 telah mengubah hidup banyak orang, termasuk Yulia Gustieni. Berawal dari sekadar mengisi waktu luang saat kuliah daring, Yulia kini berhasil mengembangkan hobinya menjadi bisnis yang menjanjikan: studio nail art. Lokasinya di kawasan Kapau Sari Residence, Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru.
Sejak duduk di bangku sekolah, Yulia memang sudah memiliki ketertarikan pada seni menghias kuku. Namun baru ketika pandemi melanda dan kegiatan belajar mengajar beralih ke sistem daring, dia mulai menekuni hobi itu lebih serius. Merasa jenuh di rumah, dia pun memutuskan untuk mengambil kursus nail art sebagai langkah awal.
“Tapi lama-lama jadi suka dan merasa punya bakat di situ. Akhirnya saya ambil kursus biar lebih percaya diri terima pelanggan,” cerita Yulia.
Pelanggan pertamanya, adalah teman-teman dekat. Dari situlah bisnisnya mulai berkembang lewat promosi dari mulut ke mulut. Semakin banyak yang tertarik mempercantik kuku, Yulia pun memberanikan diri membuka studio nail art pribadi. Meski masih sederhana, kehadiran D’Lia Beauty Bar menjadi langkah besar dalam mewujudkan mimpinya.

Dalam perjalanan membangun usahanya, menjaga kualitas layanan menjadi tantangan tersendiri. “Bagi saya tantangan terbesarnya adalah mempertahankan kualitas. Banyak pelanggan setia yang tetap datang karena mereka percaya dengan hasil kerja saya,” ujarnya.
Di tengah persaingan yang semakin ketat, terutama menjelang momen-momen besar seperti lebaran, Yulia tetap teguh pada prinsipnya. Saat banyak kompetitor berlomba memberikan promo besar-besaran, dia memilih untuk tidak menurunkan harga secara drastis.
“Saya percaya, banyak pelanggan lebih memilih hasil yang memuaskan meski harganya sedikit lebih mahal, daripada harga murah tapi hasilnya mengecewakan,” tambahnya.
Kini, meski masih mengelola semuanya sendiri, Yulia memiliki harapan besar agar bisnisnya bisa terus berkembang. Ia ingin membentuk tim yang solid dan studio yang lebih profesional agar bisa melayani pelanggan dengan lebih baik dan efisien.
“Impian saya ke depan, punya studio yang lebih besar dan lengkap. Punya tim yang bisa kerja bareng-bareng, biar layanan kita makin optimal,” tutupnya dengan semangat.
Perjalanan Yulia membuktikan bahwa dari hobi dan tekad kuat, siapa pun bisa menciptakan peluang baru. Kini, D’Lia Beauty Bar bukan hanya menjadi tempat mempercantik kuku, tapi juga simbol keberanian mengejar mimpi.***
(Habibie)