BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Pengamat politik Rocky Gerung berpendapat bahwa pena penyidik KPK itu sejatinya memang harus radikal.
Hal ini diungkapkannya menyorot proses asesmen atau tes wawancara kebangsaan terhadap para pegawai lembaga anti rasuah itu yang dilaksanakan beberapa waktu lalu.
Menurut Rocky Gerung asesmen tersebut bisa dibaca sebagai upaya melegalkan korupsi atau menghilangkan jejak para koruptor. Dia juga menyorot simbol radikal yang terus dilabelkan terhadap penyidik KPK.“Dengan simbol radikal efeknya diberikan sekaligus kepada publik untuk menghasilkan atau menginsinuasi publik bahwa Indonesia dalam bahaya karena radikalisme, bahkan masuk dalam KPK,” kata Rocky Gerung dalam video yang tayang di channel Youtube Rocky Gerung Official, dikutip Minggu, 9 Mei 2021.Rocky mengatakan, pada dasarnya penyidik KPK memang harus radikal. Radikal dalam pengertian keinginan menegakkan keadilan.
“Penyidik KPK harus radikal, karena koruptornya juga radikal. Cara ngerampoknya radikal. Jadi tidak ada soal lagi mau dia Muslim, Hindu, Kristen,” katanya dengan wajah geram.
“Memang mereka ada dalam perspektif radikal, memberantas korupsi sampai ke akar-akarnya,” tambahnya lagi.
Dia melihat kalau apa yang terjadi di KPK saat ini adalah sebuah permainan politik. “Punya maksud menyingkirkan kasus besar di KPK yang sedang disidik oleh penyidik radikal ini,” ujarnya.
Seperti diketahui, KPK menggandeng BKN untuk melakukan asesmen atau tes wawasan kebangsaan untuk proses alih status pegawai KPK menjadi aparatur sipil negara (ASN). Sebanyak 75 orang pegawai KPK disebut tidak lulus tes. (bpc2)