Pemda diminta untuk selalu memastikan ketersediaan pangan di daerah masing-masing.
Langkah ini diperlukan untuk menjamin kebutuhan masyarakat dari sisi ketahanan pangan.
Hal ini diungkapkan oleh Mendagri Tito Karnavian dalam Rakor pengendalian inflasi daerah secara virtual, Senin, 12 Februari 2024.
“Jika di lapangan terjadi kendala, kepala daerah tolong harus cepat cari jalan keluar,” tuturnya.
“Silahkan Pemdanya cek ke dinas masing-masing bagaimana kondisi pakannya. Pastikan ke Bulog, distributor dan semua pihak yang berkaitan dengan hal ini,” sambungnya.
Tito juga mengingatkan Pemda untuk terus mendorong dan mendukung petani agar gagal tanam dan gagal panen tidak terjadi.
Gagal panen dan gagal tanam yang disebutkan terjadi karena faktor cuaca. Ia sebutkan cuaca di beberapa daerah memiliki curah hujan lebih tinggi dari beberapa daerah lainnya.
Tito melanjutkan, untuk komoditas minyak goreng ketersediaannya relatif stabil meski ada beberapa daerah yang mengalami kenaikan harga.
Kembali ia mengingatkan pemda untuk terus mengecek suplai di lapangan.
“Minyak goreng relatif stabil tapi ada beberapa daerah yang harganya naik. Daerah yang terjadi kenaikan bisa cek, suplai kurangkah atau tersendat di distribusinya sehingga tidak sampai ke bawah, ke pasar rakyat,” jelasnya.
Selain masalah inflasi, Tito juga meminta dukungan Pemda untuk menjaga kelancaran penyelenggaraan pemilihan umum (pemilu) 14 Februari mendatang.
Ia meminta fasilitas kesehatan (faskes) sigap dan cepat dalam memberikan bantuan jika ada yang kelelahan saat penyelenggaraan pemilu tersebut berlangsung.
“Paling penting fasilitas kesehatan seperti puskesmas dan klinik. setelah nyoblos tolong stand by. Jadi ketika ada yang kelelahan bisa diberikan bantuan cepat. Jangan sampai Faskes tutup, terutama garis depan seperti puskes harus siaga membantu,” tambahnya.***