BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Anggota DPR RI Fraksi Gerindra, Fadli Zon terus menyoroti peristiwa penembakan mati enam orang laskar FPI oleh polisi di Tol Cikampek KM50, Senin 7 Desember 2020 lalu.
Melalui akun twitternya, @fadlizon, Fadli menuliskan penembakan mati enam orang laskar tersebut dilakukan polisi tanpa proses yudisial dan dalih yang lemah dan terus berubah serta tidak sinkron. Menurut dia, polisi sudah menghilangkan enam nyawa anak-anak muda.
Selanjutnya, Fadli meminta pemerintah segera merespon dan membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) yang terdiri dari berbagai elemen.
“Insiden semacam itu harus direspon segera oleh pemerintah, krn jika dibiarkan bisa mengeskalasi kemarahan publik. Kebrutalan yang dipertontonkan dgn membunuh 6 anggota FPI telah menciptakan ketidakpercayaan publik pada keadilan hukum. #HariHAM2020,” tulis Fadli, Kamis 10 Desember 2020.
Fadli juga menilai bahwa pengamalan sila kedua, yaitu ‘kemanusian yang adil dan beradab’ seperti hanya jargon di mulut saja.
“Sebagai negara yang berPancasila, pengamalan sila kedua “Kemanusiaan yang adil dan beradab” tampaknya hanya jargon di bibir saja. #HariHAM2020,” tambahnya. (bpc4)