BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon menyampaikan catatan akhir tahunnya tentang demokrasi di Indonesia.
Menurut Fadli Zon, Indonesia memang mengalami kemunduran demokrasi, sekaligus terkonsolidasinya kekuasaan oligarki.
Salah satunya, kata Fadli, adalah terberangusnya kebebasan sipil. Dia menyoroti sejumlah kasus, seperti pemanggilan BEM yang mengkritik Presiden Jokowi, atau kriminalisasi seniman mural yang berani kritik presiden dan pemerintah.
“Kasus pemanggilan BEM UI oleh pihak rektorat sesudah mereka mengkritik Presiden Jokowi di Instagram, atau kasus kriminalisasi seniman mural yang berani mengkritik presiden dan pemerintah, menunjukkan kian sempitnya ruang bagi ekspresi politik dan sikap kritis,” tulis Fadli di akun twitternya, @fadlizon, Jumat 31 Desember 2021.
Fadli juga menyinggung hasil survei Indikator Politik Indonesia, yang menunjukkan 69,6 persen responden takut menyuarkana pendapat mereka di muka umum.
“Menyempitnya ruang kebebasan berekspresi ini telah mempengaruhi partisipasi masyarakat dalam kehidupan politik di luar pencoblosan. Menurut survei Indikator Politik Indonesia, 69,6 persen responden mengaku menjadi lebih takut menyuarakan pendapat mereka di muka umum,” tambahnya.
“Kebebasan sipil tak boleh mati. Jangan sampai demokrasi yang sejak lama diperjuangkan, kembali dibajak oligarki,” pungkasnya. (bpc4)