BERTUAHPOS.COM — Kritik terhadap pernyataan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto, juga datang dari Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI).
Koordinator YLBHI Asfinawati secara etika, tidak ada pantasnya seorang menteri mengeluarkan penyataan tidak berdasar, dengan menyebut bahwa seluruh aksi demonstrasi UU Cipta Kerja ditunggangi pihak-pihak tertentu.
Pengakuan Airlangga yang menyebut bahwa pemerintah sudah mengetahui siapa yang mensponsori aksi unjuk rasa menolak UU Ciptaker, menurutnya itu sangat mengecilkan makna penolakan terhadap Omnibus Law
“Itu fitnah dan hoaks (sponsor aksi), pernyataan tersebut justru upaya mengecilkan makna penolakan terhadap Omnibus Law,” tegas Asfinawati, sebagaimana dikutip dari Republika.co.id, Jumat, 9 Oktober 2020.
Dia menegaskan, bahwa sebenarnya Airlangga juga seorang pengusaha. Dengan demikian, tidak menutup kemungkinan dirinya juga punya kepentingan di balik disahkannya UU Cipta Kerja.
“Jangan lupa, Airlangga bukan hanya menteri, tapi juga pengusaha. Artinya dia punya konflik kepentingan dan dia salah satu operator Omnibus Law, ” tambahnya.
Menko Airlangga Hartarto sebelumnya menuding banyaknya gerakan aksi demo yang menentang disahkannya UU Ciptaker karena disponsori oleh seseorang.
Hal itu dilontarkan Airlangga karena pemerintah sangat kesal dengan aksi demonstrasi rakyat di tengah pandemi Covid-19.
“Sebetulnya pemerintah tahu siapa behind (di belakang) demo itu. Jadi kita tahu siapa yang menggerakkan. Kita tahu siapa sponsornya, kita tahu siapa yang membiayainya,” kata Airlangga. (bpc2)