BERTUAHPOS.COM – Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memberikan klarifikasi atas kabar mengenai potensi tenggelamnya Pulau Tagulandang, Sulawesi Utara, pasca-erupsi Gunung Ruang. Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid, menegaskan bahwa berita tersebut adalah hoaks.
“Berita yang tidak benar ini telah meresahkan masyarakat khususnya penduduk yang bermukim di Pulau Tagulandang. Untuk itu perlu disampaikan bahwa berita ini adalah tidak benar (hoaks),” ujar Wafid dalam keterangannya di website resmi Badan Geologi.
Wafid menjelaskan bahwa Gunung Ruang masih menunjukkan aktivitas setelah erupsi paroksimal pada 30 April lalu.
Berdasarkan pengamatan visual dan instrumental, aktivitas Gunung Ruang termasuk gempa letusan, gempa vulkanik dangkal, gempa vulkanik dalam, gempa tektonik jauh, dan tremor menerus dengan energi relatif kecil.
Meskipun masih teramati asap kawah berwarna putih-kelabu dengan intensitas tebal dan tinggi pada kisaran 100-300 meter dari puncak kawah, Wafid menekankan bahwa aktivitas Gunung Ruang cenderung menurun dari sebelumnya.
Wafid juga mengajak masyarakat di sekitar Gunung Ruang untuk tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa, serta menghindari tersebarnya isu-isu yang tidak benar tentang erupsi Gunung Ruang.
“Untuk menghindari dan menghentikan penyebaran berita yang tidak benar tersebut, masyarakat di sekitar Gunung Ruang diharap tenang, beraktivitas seperti biasa, tidak terpancing isu-isu tentang erupsi Gunung Ruang,” jelas Wafid.
Untuk memperoleh informasi yang akurat, masyarakat disarankan untuk mengikuti perkembangan aktivitas Gunung Ruang melalui aplikasi MAGMA Indonesia/Website PVMBG.
Selain itu, bisa juga menghubungi langsung Petugas Pos Pengamatan Gunungapi Ruang di Desa Tulusan, Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Sitaro, atau ke Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung.***