Bagaimana Komitmen Pemprov Riau Kelola Sampah Berbasis Good Environmental Governance?

AJI Pekanbaru Dorong Homeless Media dalam Perkuat Isu Lingkungan

BERTUAHPOS.COM — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau berkomitmen menerapkan pengelolaan sampah berbasis Good Environmental Governance atau Tata Kelola Lingkungan yang Baik.

Hal ini disampaikan oleh Pj Gubernur Riau (Gubri), SF Hariyanto, dalam rapat di Gedung DPRD Riau, Rabu, 24 Juli 2024, menanggapi pandangan fraksi DPRD Provinsi Riau terkait rancangan peraturan daerah (Ranperda) tentang pengelolaan sampah.

“Ranperda pengelolaan sampah akan menjadi dasar hukum bagi semua pihak yang berkepentingan dalam pengelolaan sampah untuk pembangunan berbasis Good Environmental Governance,” ujar SF Hariyanto.

Dengan adanya Ranperda ini, lanjut Hariyanto, pemerintah akan lebih memperhatikan keberlangsungan dan kelestarian lingkungan. “Diharapkan pendanaan dalam pengelolaan sampah bisa dibebankan kepada pihak ketiga yang bekerja sama dengan Pemprov Riau,” tambahnya.

Hariyanto juga menegaskan bahwa Pemprov Riau menjadikan pengelolaan sampah sebagai prioritas, serta memastikan pengelolaan sampah yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan. 

“Tujuannya untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dan kualitas lingkungan yang bersih, serta menjadikan sampah sebagai sumber daya yang bisa memenuhi kebutuhan masyarakat,” jelasnya.

Berdasarkan data dari Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN), Pemprov Riau telah berhasil mengurangi sampah sebesar 7,29 persen dari target 27,7 persen. Selain itu, Pemprov Riau juga melakukan studi kelayakan lahan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) regional di Jalan Garuda Sakti.

“Penyusunan kebijakan berupa Perda pengelolaan sampah bertujuan untuk memaksimalkan target pengurangan sampah tersebut,” kata SF Hariyanto.

Hariyanto menekankan bahwa masalah sampah tidak akan selesai jika pola pikir masyarakat mengenai sampah tidak diubah.

Oleh karena itu, diperlukan penyuluhan dan pembinaan kepada masyarakat tentang cara mengolah sampah menjadi sumber energi, kompos, pupuk, hingga bahan baku industri yang bernilai ekonomi.

“Penumpukan sampah terjadi karena rendahnya kesadaran masyarakat dalam membuang sampah. Oleh karena itu, Pemprov Riau berkomitmen mengubah paradigma pengelolaan sampah dengan memberikan penyuluhan kepada masyarakat agar bisa memanfaatkan sampah,” tutupnya.***

Exit mobile version