BERTUAHPOS.COM (BPC) PEKANBARU – Kopi merupakan suguhan wajib bagi sebagain orang, salah satunya memberikan efek yang membuat orang bersemangat dalam waktu yang cepat dikarenakan adanya zat kafein yang kuat.
Karena itu di sebagian orang merasa lebih berkonsentrasi dan semangat jika kosumsi kopi, serta menghindari dari rasa kantuk yang datang, apalgi dalam hal menyelesaikan suatu pekerjaan.
Ternyata, minum kopi jangan sembarangan minum. Tentunya ada batasan jumlah tertentu yang seharusnya diikuti agar kopi tidak menimbulkan efek samping yang mengganggu kesehatan.
Seperti yang disampaikan Reni salah seorang ahli gizi di Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Riau kepada bertuahpos.com. “Kosumsi kopi boleh boleh saja, karena ada beberapa manfaat yang terkandung di dalamnya, tapi harus ingat batasan juga, jangan sembarangan minum saja,” ungkapnya kepada kru Bertuahpos.com, Senin (1/2/2016).
Jumlah yang terkandung dalam asupan normal, kopi memberikan beberapa manfaat bagi kesehatan. Yaitu, memperbaiki konsentrasi, kaya akan antioksidan, dapat membantu penurunan berat badan, serta sebagai mengontrol gula darah jika dikosumsi tanpa gula atau krimer.
“Asupan normal mengosumsi kopi itu memang banyak manfaatnya bagi kesehatan, salah satunya bisa berkonsentrasi dengan baik, kaya antioksidan, bisa untuk orang diet yang mau nurunin berat badannya, dan bisa sebagai ngontrol gula darah kalau diminum tanpa gula atau krimernya,” tambahnya.
Takaran mengosumsi kopi untuk anak anak atau remaja dan orang dewasa tentunya berbeda beda. Batas anjuran maksimal kaefin bagi orang dewasa yaitu sekitar 400 miligram. Atau setara dengan 3 sampai 4 cangkir kopi setiap harinya.
“Dianjurkan untuk orang dewasa yang mengosumsi kopi sebaiknya dalam satu hari itu 3 atau 4 cangkir. Jangan terlalu sering minum kopi melebihi takaran yang disarankan, karena jika jumlah asupan kafein dalam tubuh sampai 500-600 miligram, akan ada efek samping nya bagi tubuh,” sebutnya.
Dan untuk anak anak atau remaja, sebaiknya mengosumsi kopi lebih dari 100 miligram per harinya. Atau setara dengan satu cangkir kopi. Karena jika kafein yang terkadung dikosumsi secara berlebihan oleh anak anak atau remaja akan membahayakan bagi kesehatannya.
“Setiap tubuh pasti ada takar sendiri terhadap kafein. Ada yang kuat diberi kafein, ada pula yang lemah, atau sensitif. Jika mengetahui dirinya sensitif dengan kafein, sebaiknya jangan kosumsi kopi. Dan bagi penderita hipertensi atau penyakit kardiovaskular seperti jantung atau stoke, tidak disarankan mengosumsi kopi,” tegas Reni.
Jadi berhati hatilah jika ingin mengosumsi kopi. Harus ada batasan dan anjuran yang harus diperhatikan. Semoga dapat diaplikasinya demi menjaga kesehatan bersama. (Dilla)