BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Faktanya, tiga dokter di Rusia malah positif corona (Covid-19) setelah mereka diberikan vaksin anti corona (Sputnik V). Ketiganya dinyatakan terkonfirmasi setelah disuntikkan dua dosis vaksin tersebut.
Menurut Kepala spesialis penyakit menular di wilayah Altai, Rusia — berbatasan dengan Kazakhstan mengatakan — tiga dari 42 tim medis yang telah divaksinasi kemungkinan kekebalan tubuhnya belum sepenuhnya terbentuk sehingga terinfeksi virus.
Sejauh ini diduga ketiga dokter di Rusia yang positif corona tersebut telah menerima plasebo selama uji klinis akhir, begitu yang dilaporkan kantor berita TASS mengutip dari The Moscow Times yang dilansir dari CNNIndonesia.com, Jumat, 13 November 2020.
“Kekebalan dokter yang sakit [terinfeksi virus setelah divaksin] kemungkinan tidak memiliki waktu untuk terbentuk pada saat mereka menemukan patogen Covid-19,” kata administrasi wilayah Altai. “Hanya itu [plasebo] yang bisa menyebabkan infeksi para dokter.”
Harusnya, setelah divaksin, perlu waktu untuk mengembangkan antibodi terhadap virus corona, begitu menurut ilmuwan yang terlibat dalam program vaksinasi tersebut.
Dalam kasus vaksin Sputnik V, daya tahan tubuh tidak diharapkan terbentuk hingga pasien menerima suntikan penguat yakni dalam tempo 21 hari setelah suntikan pertama. Sekitar 40 ribu petugas medis dan guru di seluruh Rusia secara paralel terlibat dalam uji klinis vaksin Sputnik V.
Tentu saja kabar ini menjadi berita buruk di tengah banyak Rusia mengklaim efektifitas vaksin Sputnik V mencapai 92%. Sedangkan Presiden Vladimir Putin juga telah menyetujui penggunaan vaksin Sputnik-V. (bpc2)