BERTUAHPOS.COM – Sejumlah perusahaan pers di Rusia dibredel oleh otoritas kejaksaan di negara itu. Sejumlah media tersebut dianggap sebagai organisasi berbahaya, dan dapat ganggu kepemimpinan Rusia saat ini.
Adapun sejumlah perusahaan media di Rusia yang dibredel seperti The Moscow Times, Novaya Gazeta, Medusa, The Insider, dan Istories.
Bukan cuma itu, setiap pihak yang sebelumnya bekerja sama dan berlangganan dengan media tersebut, juga dianggap sebagai pelaku tindak pidana. Mereka diancam hukuman hingga 5 tahun penjara.
Dilansir dari Inilah.com, Jumat, 12 Juli 2024, keputusan ini dinyatakan dalam putusan yang diterbitkan pada Rabu, 10 Juli 2024 waktu setempat. Sejumlah media internasional juga menyorot pembredelan ini, seperti Reuters dan AFP.
Adapun putusan tersebut berbunyi; Pekerjaan penerbitan ditujukan untuk mendiskreditkan keputusan kepemimpinan Rusia, baik kebijakan dalam dan luar negeri.
The Moscow Times telah menyatakan akan melawan keputusan itu dan mereka akan tetap beroperasi. “Kami menolak untuk bungkam. Kami tidak akan menyerah akibat tekanan ini,” bunyi pernyataan resmi mereka.
Sementara itu, Evan Gershkovich, mantan jurnalis terkemuka The Moscow Times, saat ini tengah menjalani persidangan dengan tuduhan spionase.
Pada bulan Juni lalu, Rusia juga menutup akses ke lebih dari 80 media Barat dari 25 negara Uni Eropa (UE), dengan alasan mereka menyebarkan informasi yang tidak akurat tentang operasi militer khusus Rusia ke Ukraina.***