BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Setelah santap jamur Shiitake badan pria 50 tahun, asal Jerman ini seperti dicambuk.
Dia mengunjungi fastival makanan Asia dan menyantap jamur shiitake. Setelah itu muncul bekas ruam memerah. Dokter memvonis tubuhnya mengalami reaksi toksik.
Dia didiagnosis mengalami shiitake flagellate dermatitis. Kondisi tersebut biasanya terjadi karena mengonsumsi jamur shiitake dalam kondisi mentah.
Padahal dan kuliner Asia, jamur shiitake menyimpan manfaat kesehatan. Namun mengonsumsinya dalam kondisi mentah diketahui bisa memicu reaksi toksik.
Shiitake dermatitis pertama kali teridentifikasi tahun 1977 oleh ilmuwan Jepang.Â
Sang ilmuwan menemukan gejala memar-memar seperti bekas dicambuk pada sejumlah pasien yang ditelitinya, usai mengonsumsi shiitake mentah.
Reaksi tersebut mirip alergi, tetapi tidak melibatkan sistem imun atau kekebalan tubuh.Â
Para ilmuwan menyebut, reaksi ini dipicu oleh molekul lentinan yang terkandung dalam jamur shiitake.
Dikutip dari Livestrong, lentinan memicu dilatasi atau pelebaran pembuluh darah dengan disertai sedikit radang di bawah kulit.Â
Reaksi ini memicu guratan-guratan memar seperti bekas dicambuk. Biasanya muncul dalam beberapa hari setelah makan shiitake, dan akan hilang dengan sendirinya setelah 10-20 hari. Bahayanya reaksi ini tidak memicu kerusakan jangka panjang. (dtk/bpc3)