BERTUAHPOS.COM — Setidaknya 10 orang dinyatakan tewas dan tiga lainnya hilang setelah badan terkuat di dunia, Topan Goni, melanda Pulau Utama Luzon di Filipina pada minggu, 1 November 2020. (Baca: Topan Goni, Badai Terkuat di Dunia Hantam Filipina)
Toban ini juga memporakporandakan ratusan rumah warga dan merusak fasilitas umum. Reuters melaporkan, bahwa pemerintah setempat telah mengeluarkan data lebih dari 300 rumah terkubur di bawah bebatuan vulkanik dan aliran lumpur dari Gunung Berapi Mayon di provinsi Albay yang terkena dampak paling parah di wilayah Bicol.
Gelombang badai melanda beberapa kota pesisir, sementara sungai meluap dan tanggul hancur, menenggelamkan beberapa desa di Bicol. Korban tewas dan hilang semuanya terjadi di Bicol, termasuk sembilan di Albay, kata Kantor Pertahanan Sipil.
Kekuatan badai Goni semakin melemah setelah mendarat untuk ketiga kalinya di provinsi Quezon dan keempat kalinya di Batangas sebelum menuju Laut China Selatan.
Badai terkuat di dunia tahun ini, yang telah mencapai kategori topan super dan membawa angin kencang dan curah hujan yang intens, semakin melemah dengan kecepatan angin 125 kilometer per jam (78 mil per jam) dan kecepatan hembusan hingga 170 kilometer per jam, kata biro cuaca.
Di provinsi Quezon, Gubernur Danilo Suarez mengatakan pasokan listrik di 10 kota terputus karena Goni menumbangkan pohon. Presiden Rodrigo Duterte sedang memantau tanggap bencana pemerintah dari kampung halamannya di selatan kota Davao, kata juru bicara kepresidenan Harry Roque. (bpc2)