BERTUAHPOS.COM – Gelombang panas yang melanda Asia Tenggara menimbulkan konsekuensi serius di Filipina dan Thailand.
Di Filipina, pemerintah mengambil langkah tegas dengan menghentikan sementara kegiatan belajar mengajar tatap muka di sekolah negeri sebagai respons terhadap suhu yang mencapai puncak tertinggi dalam sejarah.
Pada 27 April 2024, suhu di metropolitan Manila mencapai puncaknya pada 38,8 derajat Celcius — melampaui rekor tertinggi yang tercatat sejak Mei 1915.
Departemen Pendidikan Filipina menutup sekolah negeri pada 29-30 April 2024 sebagai langkah pencegahan terhadap cuaca yang sangat panas.
Sementara itu, di Thailand, permintaan listrik mencapai rekor tertinggi pada Sabtu malam, menurut Kementerian Energi Thailand.
Wilayah utara dan timur laut negara itu menjadi yang paling terpengaruh, dengan suhu mencapai 44 derajat Celcius di beberapa daerah pada Minggu.
Kota Bangkok mengeluarkan peringatan cuaca ekstrem karena indeksnya mencapai level “sangat berbahaya”.
Gelombang panas ini telah menimbulkan dampak serius, dengan sekitar 30 orang meninggal dunia akibat suhu tinggi di Thailand sepanjang tahun ini.
Angka tersebut sedikit lebih rendah dari tahun sebelumnya, yakni 37 kematian pada tahun 2023.***