BERTUAHPOS.COM, SYDNEY – Mata-mata dari China mencuri kunci informasi desain Australia tentang Australia’s new Joint Strike Fighter. mantan intelijen AS Edward Snowden adalah orang yang telah mencuri sebuah dokumen rahasia itu.
Majalah Jerman Der Spiegel menerbitkan pengungkapan baru terkait sinyal intelijen yang dikumpulkan oleh Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat (NSA) dan anggota Five Eyes, termasuk Sinyal Direktorat Australia. Seorang Intelijen mengungkapkan rincian baru hasil dari upaya direktorat untuk melacak dan mengatasi Chinese cyber espionage (badan pengintai dari China).
Badan rahasia NSA menjelaskan, badan pengintai dari China mencuri informasi besar militer, termasuk data terabyte yang berkaitan dengan Joint Strike Fighter (JSF), yang juga dikenal sebagai Lockheed Martin F-35 Lightning II.
Dokumen yang dicuri menunjukkan informasi desain, termasuk rincian sistem radar JSF yang digunakan untuk mengidentifikasi dan melacak target, skema rinci mesin, metode untuk pendinginan gas, dan peta pemanasan dek belakang kontur. Meski F-35 diduga menjadi target dari Cina cyber espionage, Snowden mengonfirmasikan pada publik berapa banyak data sensitif telah diganggu.
Ahli penerbangan militer berspekulasi, ahli desain China yang baru generasi kelima, Chengdu J-20 dan Shenyang J-31 telah banyak dipengaruhi oleh informasi desain yang dicuri dari Amerika Serikat, mereka secara signifikan mengurangi kekuatan udara AS dan sekutunya.
Pada April 2014 Perdana Menteri Tony Abbott mengumumkan bahwa Australia akan membeli 58 lebih F-35 dengan biaya lebih dari 12 miliar dolar. Pesawat ekstra akan membawa JSF yang direncanakan Australia dengan 72 pesawat, untuk pertamakalinya mereka akan bertugas dengan Angkatan Udara Australia di tahun 2020.
Seperti yang dilansir The Sydney Morning Horald, Selasa (20/1/2015). Abbott mengatakan,”Generasi kelima F-35 adalah pesawat tempur paling canggih dalam produksi di dunia dan akan memberikan kontribusi penting bagi keamanan nasional kita.â€
Pada bulan Juni 2013 dalam sidang senat, seorang Kepala Departemen Pertahanan AS Frank Kendall mengatakan ia cukup yakin informasi rahasia yang berkaitan dengan pengembangan F-35 sekarang juga dilindungi. ini dimengerti karena data pelanggaran utama yang berlangsung di kontraktor utama Lockheed Martin pada tahun 2007.
Snowden mengkonfirmasi, “Pemerintah Australia telah diberitahu tentang kerusakan serius yang disebabkan oleh Cina cyber espionage terhadap JSF. mereka mendahului akuisisi Australia pada pesawat tempurnya yang ditandai sebagai sebuah perilisan pada seluruh anggota Five Eyes, yang terdiri dari Amerika Serikat, Inggris, Kanada, Australia dan Selandia Baru.â€
Snowden juga menunjukkan, operasi Cina cyber espionage dengan nama “Bizantium Hades”. Dia mengatakan Anggota Five Eyes telah menikmati keberhasilan lain dengan Departemen Pertahanan AS mendaftar lebih dari 500 “gangguan signifikan” dalam satu tahun. Penilaian kerusakan dan biaya perbaikan jaringan berjumlah lebih dari $ 121.000.000 (100 juta dolar Amerika).(Okezone)
Â