BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Gubernur Beirut, Marwan Abboud tak dapat menahan air matanya saat diwawancarai media mengenai kondisi kota pasca ledakan.
Saat reporter Sky News mewawancarai dirinya, Marwan mengatakan dirinya dan segenap penduduk Beirut harus tetap kuat.
“Tapi, ini diluar batas kemampuan kami,” kata dia, sambil kemudian terisak dan berusaha menghapus air matanya.
“Yang bisa kami lakukan adalah bertahan. Kami kuat,” tambahnya.
Beirut Governor said :
"We need to stay strong but this is too much for our population to handle. All we can do just hold on, we're strong, we need to stay "He cries as explain the explosion, they're struggling 😭 #PrayForLebanon #PrayforBeirutLebanonhttps://t.co/33Z8lOhATT
— Pluem Peem Supermacy (@Meiluv17) August 5, 2020
Ledakan Dahsyat Beirut
Ledakan dahsyat terjadi di ibukota Lebanon, Beirut Selasa 4 Agustus 2020 sore waktu setempat. Ledakan ini terjadi di gudang penyimpanan pelabuhan Beirut, sehingga bisa merusak kapal yang ada di pelabuhan.
Dalam video yang ditampilkan New York Times, tampak efek ledakan begitu dahsyat. Ledakan membentuk awan api besar, diikuti awan asap tebal dan tinggi.
Hingga saat ini, korban yang terkonfirmasi sudah berjumlah 78 orang. Sementara, 4,000 lebih terluka.
Dugaan sementara, ledakan dahsyat ini berasal dari 2,750 ton amonion nitrat, yang tersimpan selama 6 tahun.
Presiden Lebanon, Michel Aoun mengumumkan kondisi darurat selama dua minggu. Dia juga mengatakan Lebanon berduka nasional selama tiga hari.
Aoun juga bertekad akan menginvestigasi penyebab ledakan. Pihak-pihak yang bertanggung jawab atas ledakan ini akan dihukum secara maksimal. (bpc4)