BERTUAHPOS.COM, TANZANIA – Sebanyak 32 dukun di Tanzania ditangkap kepolisian Tanzania dalam kurun waktu satu minggu ini. Para dukun tersebut ditangkap terkait pembunuhan warga albino yang berada di Tanzania.Â
Â
Presiden Tanzania, Jakaya Kikwete telah bersumpah akan menghentikan praktik yang menurutnya telah mempermalukan negara tersebut. Para Aktivis Albino yang bergabung dalam Organisasi Albinisme Tanzania (TAS), juga meminta pemerintah mengeksekusi orang-orang yang terlibat dalam pembuhunan para albino tersebut.Â
Â
“Kami ingin seluruh tersangka pembunuhan albino digantung tanpa ditunda lagi untuk memberikan pesan bahwa praktik ini tidak akan ditoleransi lagi,” kata kedua Komunitas Albino Tanzania, Ernet Kimaya, dilansir dari Channel NewsAsia, Jumat (06/03/2015).
Â
Pemerintah Tanzania sendiri, baru-baru ini sudah memvonis hukuman mati terhadap 17 orang tersangka pelaku pembunuhan albino. Meski demikian, Tanzania sudah hampir dua dekade tidak melakukan eksekusi hukuman mati.
Â
Sedikitnya 75 warga albino terbunuh di negara Afrika timur tersebut sejak tahun 2.000.Mereka meyakini ramuan yang dibuat dari organ tubuh albino yang tidak memiliki pigmen pada kulit, mata, dan rambut mereka itu dapat membawa keberuntungan dan kekayaan.Â
Â
Terkait keyakinan tersebut, Kinaya mengatakan bahwa para aktivis takut penyerangan terhadap para albino akan terus berlanjut menjelang pemilu yang akan digelar pada bulan Oktober mendatang. Hal tersebut dikarenakan sebagian politikus banyak yang mendatangi dukun untuk memperoleh kemenangan dalam pemilu.
Â
“Ini merupakan sebuah fakta dimana ada kaitannya antara pemilu dengan naiknya jumlah penyerangan terhadap warga albino. Inilah yang kami khawatirkan,” Ujarnya.
Â
Keyakinan ini juga masih ada dan terjadi diantara warga Afrika lainnya. Namun menurut para aktivis jumlah penyerangan terhadap albino lebih sering terjadi di Tanzania. (vany)