BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – 1 Februari 2007, banjir besar melanda Ibukota Jakarta. Di beberapa titik ibukota, banjir bahkan merendam dengan kedalaman lebih dari 5 meter.
Saat itu, 60 persen wilayah Jakarta dinyatakan terbenam oleh banjir. Praktis, Jakarta menjadi kota dengan lautan banjir. Jakarta lumpuh total.
Akibat banjir ini, ribuan orang mengungsi ke tenda-tenda darurat. Perahu-perahu karet petugas keamanan hilir mudik menyelamatkan warga yang bertahan di tengah banjir.
Di Kedoya, Jakarta Barat, cerita heroik terjadi. Banjir dengan kedalaman 3 meter mengepung 58 orang dewasa, dan 3 bayi yang masih merah. Mereka bertahan di sebuah rumah berlantai dua.
Situasi sangat gawat. Sudah tiga hari mereka terkepung. Arus masih kencang, sementara banjir susulan akan segera datang. Pertolongan tak kunjung datang.
Akhirnya, ketika arus sedikit mereda, orang-orang tersebut nekat mengikat beberapa ban mobil untuk dijadikan rakit, dan kemudian mengangkut satu per satu korban.
Semua orang selamat, dan proses evakuasi itu selesai tepat ketika banjir susulan merendam lantai dua rumah tersebut.
Orang-orang di Kedoya itu memang selamat. Namun, 80 korban lain menjadi korban meninggal dunia, yang tersebar di beberapa titik di Jakarta dan kota satelit.
Pemerintah memperkirakan kerugian akibat banjir Jakarta 2007 mencapai Rp4,3 triliun. (bpc4)