BERTUAHPOS.COM – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi adanya potensi banjir lahar hujan susulan di Gunung Marapi, Sumatera Barat. Dampak banjir ini diperkirakan lebih besar dari sebelumnya, sehingga masyarakat dan tim gabungan penanganan bencana diminta untuk meningkatkan kewaspadaan.
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, di Padang Pariaman pada Selasa, 14 Mei 2024, menyatakan bahwa potensi hujan berintensitas sedang hingga sangat lebat selama sepekan ke depan dapat memicu banjir lahar susulan.
“Hujan tidak perlu lebat, hujan sedang pun bisa menyapu material lahar Gunung Marapi yang masih tebal akibat erupsi beberapa waktu lalu,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa hujan yang bercampur dengan partikel pasir halus dapat menciptakan aliran pekat yang sanggup mengangkut mobil truk dan menggelontorkan bebatuan berdiameter 2-3 meter dari puncak gunung ke bawah.
BMKG khawatir gelontoran material besar yang terbawa hujan akan mencapai pemukiman di sekitar lereng perbukitan dan aliran sungai. Berdasarkan laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), terdapat 28 jalur aliran lahar Gunung Marapi yang mengarah ke sungai di sisi utara, selatan, dan timur gunung, termasuk wilayah Kabupaten Agam, Tanah Datar, dan Padang Panjang.
“Karena permukaan sungai sudah penuh oleh endapan dari banjir lahar sebelumnya, potensi material menjangkau kampung-kampung juga besar,” kata Dwikorita.
BMKG akan melaporkan kondisi cuaca setiap hari dan segera menerbitkan informasi peringatan dini bencana dengan ketepatan tiga jam sebelum kejadian.
Dwikorita berharap langkah ini memungkinkan masyarakat dan petugas gabungan untuk cepat mengevakuasi diri.
“Rekomendasi kami adalah segera mengamankan zona-zona rawan di wilayah pemukiman, jalan, dan jembatan karena bencana susulan sangat mungkin terjadi jika hujan terus berlanjut,” ujarnya.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan bahwa beberapa kecamatan di Kabupaten Agam, Tanah Datar, dan Padang Panjang dilanda banjir bandang bercampur material lahar pada Sabtu, 11 Mei 2024 malam. Bencana ini menyebabkan kerusakan yang serius.
Data dari Kantor SAR Sumatera Barat hingga Senin (14/5) pukul 13.00 WIB mencatat 15 orang hilang akibat banjir lahar hujan. Di Kabupaten Tanah Datar, ada 12 korban hilang, termasuk Sukmi Cai Nova, Nurbaidar, Rusdi, Nurbaini, Dahniar, Baherma, Alimudin, Rona Susansti, Adiwarman, Yusuf, dan dua orang lainnya yang masih dalam pendataan.
Sementara di Kabupaten Agam, tiga korban hilang dengan nama Sahar, Am, dan Halimahtusadiah, warga Kecamatan Candung. Jumlah korban meninggal dunia tercatat 44 orang dari Kabupaten Agam, Tanah Datar, Kota Padang Panjang, dan Padang Pariaman, meningkat satu orang dari jumlah sebelumnya.***