BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Riau melaksanakan training cek fakta secara daring, Senin 9 November 2020. Acara ini dimulai pukul 14.00 hingga 17.00 WIB. Dijadwalkan, acara ini akan dilakukan selama tiga hari hingga Rabu, 11 November nanti.
Tiga orang redaksi bertuahpos.com mengikuti training cek fakta ini, yakni dua orang wartawan, dan satu orang IT.
Training cek fakta AMSI Riau ini menghadirkan dua narasumber, yaitu praktisi dari Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO), Aribowo Sasmito dan editor Kompas.com, Inggried Wedhaswary.
Aribowo dalam penyampaian materinya mengatakan ada banyak jenis berita hoax dan salah yang beredar di masyarakat. Tujuannya juga berbeda, begitu juga dengan niat penyebarnya.
“Misalnya ada berita yang salah, tapi si penyebar tidak tahu bahwa itu berita salah. Ini namanya mis-informasi,” jelas Aribowo.
“Tapi ada juga yang si penyebar sudah tahu berita salah, isinya salah, tapi tetap disebar karena tujuan tertentu. Ini namanya dis-informasi. Jadi, penyebar berita hoax pun ada berbagai jenis niat,” tambah Aribowo.
Selanjutnya, peserta training dibekali cara untuk menentukan keaslian sebuah berita dan foto serta narasinya yang tersebar di media sosial. Secara bergantian, Aribowo dan Inggried memaparkan bentuk, jenis, dan tujuan berita hoax kepada peserta.
Salah satu wartawan bertuahpos.com, Melba Ferry Fadly mengatakan dirinya mendapatkan ilmu dan pengetahunan baru di training cek fakta ini. Dia mengatakan ilmu dan pengetahuan ini akan berguna, terutama saat pilkada di Riau.
“Kita dibekali mengenali berita hoax dan jenisnya, termasuk tadi pengecekan akun media sosial. Ini sangat membantu sekali melawan berita hoax, terutama di tengah pilkada dan pandemi seperti saat ini,” papar Melba. (bpc4)