BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Produksi padi di Provinsi Riau mengalami penurunan cukup signifikan pada 2019 yakni mencapai 13,33%.
Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau, total produksi padi pada 2019 sekitar 230,87 ribu ton Gabah Kering Giling (GKG). Jumlah ini turun jika dibandingkan dengan produksi padi pada tahun 2018 dengan angka penurunan sebesar 35,5 ribu ton.
“Kalau dibandingkan dengan kondisi produksi antar bulan, penurunan produksi terbesar pada 2019 dibandingkan tahun 2018 terjadi pada bulan Maret, yaitu sekitar 12,47 ribu ton,” kata Kepala BPS Provinsi Riau, Misparuddin.
Sementara itu, angka produksi tetinggi sepanjang 2019 terjadi pada bulan Februari dengan jumlah 43,29 ribu ton, lalu penurunan produksinya kembali terlihat pada bulan November dengan jumlah produksi hanya 2,57 ribu ton.
“Sama halnya dengan produksi pada 2019, produksi padi tertinggi pada 2018 terjadi pada bulan Februari, yaitu sebesar 52,34 ribu ton, sementara produksi terendah terjadi pada bulan November, yaitu sebesar 6,81 ribu ton,” sambubgnya.
Menurut data BPS, kenaikan produksi padi tahun 2019 terjadi di Kabupaten Bengkalis dan Kota Pekanbaru. Sementara itu, penurunan produksi padi tahun 2019 yang relatif besar terjadi di Kabupaten Kuantan Singingi, Kabupaten Kepulauan Meranti, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Kampar, dan Kabupaten Indragiri Hulu.
Sementara itu, total luas panen padi pada 2019 seluas 63,14 ribu hektar dengan luas panen tertinggi terjadi pada Februari, yaitu sebesar 12,03 ribu hektar dan luas panen terendah terjadi pada November, yaitu sebesar 0,68 ribu hektar.
Jika dibandingkan dengan total luas panen padi pada 2018, pada 2019 mengalami penurunan sebesar 8,31 ribu hektar atau 11,63%. (bpc3)