BERTUAHPOS — Di tengah geliat kuliner Pekanbaru, warung makan Pecel Lele dan Nasi Uduk Jombang hadir sebagai pilihan menarik bagi para pecinta makanan khas kaki lima.
Berlokasi di Jl. Lintas Timur KM 13, Kelurahan Pebatuan, Kecamatan Tenayan Raya, usaha ini tampil sederhana namun konsisten menyajikan cita rasa yang menggugah selera—terutama lewat sambal khas yang jadi andalan.
Didirikan sejak 2018 oleh sepasang suami-istri, warung ini awalnya dijalankan sebagai upaya memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga. Namun siapa sangka, dari usaha sederhana inilah kini hadir salah satu tempat makan favorit masyarakat sekitar.
“Dulu orang tua yang kelola, sekarang sejak 2022 saya yang ambil alih. Orang tua masih bantu, terutama urusan racikan sambal yang memang jadi ciri khas di sini,” ujar Pandu Purnomo, anak dari pemilik warung yang kini menjadi pengelola usaha itu.
Keunikan utama warung ini terletak pada sambalnya. Bukan sambal biasa, melainkan sambal racikan tangan pertama sang ibu yang diolah langsung dari rumah. “Banyak pelanggan bilang, sambal kita beda. Rasanya nendang, pedasnya pas, dan bikin nagih,” jelas Pandu.
Dengan harga mulai dari Rp18.000 hingga Rp28.000 per porsi, pelanggan sudah bisa menikmati hidangan lengkap dengan nasi hangat. Pilihan menunya pun beragam—mulai dari pecel lele, ayam goreng, ayam kampung, bebek, ikan nila, ati ampela, tahu tempe, hingga aneka minuman dingin dan hangat.
Pandu mengungkapkan bahwa dalam sehari, ia mampu menjual sekitar 20 ekor ayam atau sekitar 20 kilogram. “Satu ekor ayam kita potong empat, jadi bisa 80 porsi per hari. Rata-rata omzet harian bisa tembus Rp2 jutaan,” katanya.
Warung ini memang mengusung konsep kaki lima yang merakyat, namun kualitas rasa dan pelayanan tak kalah dari restoran besar. Letaknya yang strategis di pinggir jalan lintas juga membuatnya mudah ditemukan oleh pelanggan tetap maupun pengendara yang melintas.
Pandu mengaku punya harapan besar untuk masa depan usahanya. Ia ingin meningkatkan kualitas pelayanan, menambah varian menu, serta memanfaatkan teknologi digital agar bisa menjangkau lebih banyak pelanggan.
“Sekarang kan semua orang pakai media sosial dan pesan online. Ke depan saya ingin warung ini punya akun khusus untuk promosi dan kerjasama dengan layanan pesan antar makanan,” tutupnya optimis.
Dengan sambal yang otentik, harga bersahabat, dan semangat keluarga yang menggerakkan roda usaha, Pecel Lele dan Nasi Uduk Jombang tak hanya jadi tempat makan, tapi juga simbol ketekunan dan cita rasa lokal yang layak untuk terus dikembangkan.***
(Habibie)