BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Presiden Joko Widodo mengatakan rencana replanting sawit kebun rakyat di Riau sudah terlambat. Sebab sebagian besar usia kebun kelapa sawit itu rata-rata sudah 25 tahun.Â
Dia mengatakan idealnya usia kebun sawit 20 tahun sudah layak untuk dilakukan peremajaan. Karena rentang waktu masa produktif kelapa sawit idealnya dari usia 10 sampai 20 tahun. “Ini sudah terlambat, karena usianya sudah 25 tahun. Replanting ini kan juga dilakukan di daerah lainnya,” ujarnya.Â
Jokowi mengatakan peremajaan kebun sawit masyarakat harus dilakukan untuk meningkatkan produktivitas hasil panen. Replanting juga dilakukan dengan menanam bibit sawit unggul. Sebab bibit yang tidak baik juga akan berpengaruh terhadap turunnya kualitas dan jumlah produksi panen buah segar.Â
Presiden bertolak ke Kecamatan Bagan Sinembah, Rohil, Riau pagi tadi untuk melakukan replanting sawit masyarakat secara simbolis dan menghadiri kegiatan lainnya hingga siang. Menjelang sore, Presiden kembali akan bertolak ke Pekanbaru untuk menghadiri acara NU.Â
Baca:Â Replanting Sawit di Riau Harus Tepat Sasaran
Untuk diketahui, data dari Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau mencatat ada sekitar 131 hektare lahan sawit masyarakat di Bagan Sinembah yang direplanting. Per hektare akan dikucurkan bantuan dana sebesar Rp25 juta. (bpc3)