BERTUAHPOS.COM, PEKABARU – Pelabuhan besar di Provinsi Riau harus menjadi substansi pembahasan khusus agar bisa dioptimalkan operasionalnya. Plt Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman sepakat bahwa beban pelabuhan nasional di Dumai harus dikurangi dengan cara mengoperasikan pelabuhan Button dan Kuala Enok di Inhil.
Dia menambahkan, hal ini sejalan dengan rencana konsep pembangunan Pekanbaru Siak Kampar dan Pelalawan (Pekansikawan). “Kebetulan dalam waktu dekat rencana Kabupetn Siak ingin membangun pelabuhan dan menoptimalkan pelabuhan Button,” ujarnya, Selasa (13/01/2014).
Plt Gubri juga menyebutkan bahwa rencana pembangunan pelabuhan ini sudah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengan Nasional (RPJMN). Adapun titik pelabuhan pembantu yang masuk dalam rencana pengoperasian Pemprov Riau yakni, palabuhan di Kuala Enok, Inhil, dan Tanjung Button memang harus dioperasikan.
“Ini diupayakan dalam rangka memecah beban pelabuhan di Dumai. Karena di Dumai ini sudah sangat padat sekali. Jadi memang harus dipecah kepadatan di Dumai ini, caranya tentu bagaimana Button dan Kuala Enok bisa kita operasikan,” tambahnya.
Dirinya meyakinkan habwa rencana pembangunan ini sudah masuk dalam rancangan Anggaran Pencapatan Belanja Negara (APBN). Namuln demikian pengelolaan jadwal dan pengawasan juga tetap harus dimaksimalkan, agar barang-barang yang masuk tidak bertumpuk disatu pelabuhan saja.
“Yang jelas rencana ini di APBN sudah ada. Di RPJMN juga sudah kita masukkan. Tinggal bagaimana kita mengawasinya lagi agar pembangunan ini tidak hanya sebatas pengadaan saja. Tapi bisa dimaksimalkan penggunaannya,” katanya. (melba)