BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Sebuah video yang memperlihatkan seorang gadis berusia 13 tahun yang tinggal di panti asuhan di Malang, Jawa Timur disebut menjadi korban pencabulan dan persekusi secara beramai-ramai. Menurut informasi korban saat ini sudah berada di Sidoarjo bersama ibunya.
Video yang memperlihatkan aksi tersebut pun viral di sosial media Twitter. Kepala Dinas Sosial Kota Malang, Penny Indriani mengatakan sang ibu dari anak tersebut telah menjemputnya pada Jumat 19 November 19 November 2021, persisnya sehari setelah peristiwa kekerasan itu terjadi.
“Sekarang sudah dibawa oleh ibunya kembali tinggal bersama di Sidoarjo,” kata Penny sebagaimana dilansir dari CNN Indonesia, Selasa, 23 November 2021.
Dia enggan menjelaskan kronologi pemukulan dan penganiayaan pada anak di bawah umur tersebut. Namun, dia mengakui bahwa sang anak memang mengalami kekerasan fisik. Dia juga hanya menyebut bahwa Dinsos Kota Malang siap memberikan penyuluhan dan penguatan mental jika diinginkan oleh korban dan keluarga.
“Dinsos siap kalau butuh penguatan-penguatan, tapi korban sudah dibawa ibunya ke Sidoarjo,” ujar Penny.
Sebelumnya viral sebuah video menayangkan beberapa orang melakukan tindakan kekerasan berupa pemukulan dan pelecehan seksual verbal pada seorang anak perempuan. Video berdurasi 2:20 detik itu tersebar di media sosial.
Sang anak disebut-sebut menjadi korban perkosaan hingga penganiayaan oleh orang dewasa warga setempat. Diketahui, anak perempuan dalam video tersebut tinggal di salah satu panti asuhan di Kota Malang yang juga pondok pesantren selama 6 tahun. Sang ayah disebut mengidap orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) sementara sang ibu seorang asisten rumah tangga (ART) sehingga jarang menjenguk anaknya. (bpc2)
Gila ya, pelakunya menuduh dan sekarang korban selain dilecehin dikeroyok. Hukuman seberat beratnya bagi suami istri dan 8 orang yang mengeroyok 🖕🖕🖕 https://t.co/9hUQP3LG2N
— Kristo Kentang 🥔 (@kristoimmanuel) November 23, 2021